Suara.com - Kabar duka kembali menyelimuti Tanah Air. Ibrahim Sjarief Assegaf yang merupakan suami Najwa Shihab, meninggal dunia, Selasa (19/5/2025) sekitar pukul 14.29 WIB.
Suami Najwa Shihab meninggal saat dalam perawatan di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON).
Mendiang Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf sebelumnya menderita penyakit stroke hingga mengalami pendarahan di otak.
Dalam informasi kabar duka itu, jenazah suami Najwa Shihab akan disemayamkan kediaman Jalan Jeruk Purut No. 8-9 RT 004/RW 003, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Sementara pemakaman akan diselenggarakan besok, Rabu (21/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut.
Sosok suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Assegaf memang jarang tersorot. Namun, Ibrahim bukanlah orang sembarangan.
Ibrahim Sjarief adalah Komisaris Utama Narasi.
Ibrahim Sjarief Assegaf yang diketahui berprofesi sebagai pengacara ini merupakan pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah pada 1977.
Pada tahun 2016, Ibrahim Assegaf pernah mendapatkan penghargaan IFLR 1000 Leading Lawyer in Financial & Corporate, Banking and M&A.
Baca Juga: Suami Najwa Shihab Meninggal di RS Pusat Otak Nasional
Terdaftar sebagai “Leader in His Field” by Chambers Asia Pacific in Banking & Finance sejak tahun 2016.
Dari info yang didapat dari akun LinkedIn miliknya, Ibrahim juga bergabung dengan kantor pengacara terkenal bernama Assegaf Hamzah Partner.
Ibrahim Assegaf menempuh pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, yang juga tempat di mana ia bertemu dengan Najwa Shihab pertama kali.
Setelah menyelesaikan studi S1-nya, pria berkacamata ini pada tahun 2002 hingga 2003, menjadi rekan penelitian tamu di Program Studi Hukum Asia Timur Harvard Law School.
Kemudian, Ibrahim Assegaf melanjutkan pendidikan S2 di University of Melbourne pada tahun 2009 dengan gelar LLM.
Pendidikan S2 yang ditempuhnya ini, difasilitasi oleh Australian Development Scholarship.
Berita Terkait
-
Pernah Ragu dan Takut, Ini Rahasia Najwa Shihab Menaklukkan Rasa Insecure!
-
Biodata dan Pendidikan Najeela Shihab: Kakak Najwa Shihab, Pendiri Sekolah Cikal
-
Jabatan Mentereng Najeela Shihab, Kakak Najwa Shihab yang Terseret Kasus Korupsi Nadiem Makarim
-
Najwa Shihab Rayakan Anniversary ke-28 Tanpa Suami, Kenang Momen Terakhir di Konser Coldplay
-
Anggota DPR Terima Dana Reses Rp2,5 Miliar, Najwa Shihab: Masalahnya, Cair ke Kantong Pribadi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri