Suara.com - Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Jusuf Manggabarani, mantan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri), berpulang ke rahmatullah.
Almarhum meninggal pada Selasa, 20 Mei 2025, pukul 12.08 WITA di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar.
Kabar kepergian beliau meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar Polri, masyarakat Sulawesi Selatan, dan seluruh rakyat Indonesia.
Jenazah almarhum dijadwalkan akan diberangkatkan dari Makassar menuju Jakarta pada hari ini menggunakan penerbangan Lion Air nomor JT6293.
Pesawat dijadwalkan lepas landas pukul 18.00 WIB dan diperkirakan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 20.20 WIB.
Setibanya di Jakarta, jenazah akan langsung disemayamkan di rumah duka yang beralamat di Jl. Kartika Jaya VI No.8, Cikeas Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Proses pemakaman akan dilaksanakan pada Rabu, 21 Mei 2025, sebelum waktu salat Dzuhur, di Taman Makam Kehormatan Polri Cikeas, sebuah tempat pemakaman khusus bagi tokoh-tokoh kepolisian yang berjasa besar bagi negara.
Sosok Pemimpin Penuh Keteladanan
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Komjen (Purn.) Jusuf Manggabarani.
Baca Juga: Ditinggal Sang Suami, Najwa Shihab Pernah Ungkap Sudah Bucin Sejak Masa Kuliah
Dalam pernyataannya, ia mengenang almarhum sebagai sosok yang tidak hanya menjadi kebanggaan Sulawesi Selatan, tetapi juga Indonesia.
“Atas nama Pemerintah Kota Makassar, kami menyampaikan duka cita dan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya,” ujar Appi, sapaan akrab Wali Kota Makassar, Selasa (20/5/2025).
Ia menyebutkan bahwa perjalanan karier Jusuf Manggabarani yang dimulai dari jenjang bawah. Hingga mencapai posisi Wakapolri adalah bukti integritas, dedikasi, dan keberanian luar biasa dalam menegakkan hukum di Indonesia.
“Beliau adalah simbol keberanian dan keadilan dalam tubuh kepolisian,” lanjutnya.
Dikenang sebagai Sosok Penuh Kasih
Tak hanya dikenal sebagai aparat penegak hukum yang tangguh, almarhum juga dikenang sebagai figur ayah yang penuh kasih sayang dan pemimpin yang peduli terhadap kesejahteraan anak buahnya.
"Perjalanan hidup dan karier beliau selalu menjadi inspirasi, tidak hanya bagi kalangan polisi, tetapi juga masyarakat luas. Sosok beliau sangat humanis dalam kepemimpinan," jelas Munafri.
Appi juga membagikan kenangannya bersama almarhum saat peristiwa penting Perjanjian Malino, sebuah inisiatif perdamaian yang menandai momen bersejarah bagi bangsa.
“Saat itu saya masih muda, tapi sangat mengagumi bagaimana beliau menjaga keseimbangan dan kedamaian dalam konflik yang sensitif di Ambon. Beliau menunjukkan integritas dan keberanian luar biasa,” kenangnya.
Sosok Panutan dalam Dunia Politik
Wali Kota Makassar juga mengungkapkan bahwa dalam setiap langkah politiknya, ia tak pernah lupa untuk meminta restu dari almarhum.
“Setiap kontestasi politik yang saya jalani, restu dan doa dari beliau adalah hal utama. Beliau adalah panutan, seorang pemimpin sejati yang penuh hikmah,” ujar Appi.
Di tengah agendanya di Jakarta, Munafri menyampaikan bahwa ia akan menyempatkan diri mengunjungi rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sosok yang telah berjasa besar bagi negeri.
Doa dan Penghormatan Terakhir
Keluarga besar almarhum dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan turut mengundang masyarakat, sahabat, dan kerabat untuk memberikan doa dan penghormatan terakhir.
Dalam situasi duka ini, keluarga berharap doa dari seluruh masyarakat dapat mengiringi kepergian almarhum ke tempat terbaik di sisi Allah SWT.
"Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah beliau, mengampuni segala khilafnya, dan menempatkan beliau di tempat terbaik di sisi-Nya," demikian pernyataan resmi yang disampaikan pihak keluarga.
Selamat Jalan, Jenderal
Kepergian Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Jusuf Manggabarani adalah kehilangan besar, tidak hanya bagi institusi kepolisian, tetapi juga bagi bangsa ini.
Sosoknya yang tegas, berintegritas, dan penuh kasih menjadi warisan keteladanan bagi generasi muda, terutama di tanah kelahirannya, Sulawesi Selatan.
Semoga keteladanan, keberanian, dan dedikasi almarhum terus dikenang dan menginspirasi banyak orang.
Selamat jalan, Jenderal. Bangsa ini berduka, namun juga berterima kasih atas pengabdian tanpa lelah yang telah engkau berikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan