Suara.com - Koalisi Masyarakat Sipil mengungkap berbagai kejanggalan dalam penyewaan jet pribadi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) selama Pemilu 2024. Sederet kejanggalan itu diungkap oleh Koalisi Masyarakat Sipil saat melaporkan Komisioner KPU RI ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) pada hari ini.
Peneliti dari Trend Asia, Zakki Amali mengatakan mengatakan, seharusnya penggunaan jet pribadi bisa dimaklumi jika tujuannya untuk monitoring logistik di kawasan terpencil yang tak terjangkau pesawat komersil.
Namun, temuan koalisi, 60 persen rute jet pribadi itu tujuannya adalah kota-kota besar.
"Memang fakta yang kami temukan lebih dari 60 persen rute-rute jet itu berada pada rute yang dilayani oleh pesawat komersial," ujar Zakki Amali di Kantor DKPP, Jakarta Pusat, Kamis (22/5/2025).
"Alasannya lagi-lagi seperti dicari-cari. Yang alasan awalnya karena jauh dan perlu jet, ketika dikejar dengan fakta bahwa dia terbang ke Bali, dia ke Surabaya, ke Malang, dan lain sebagainya," katanya menambahkan.
Di satu sisi, terdapat penggunaan pesawat komersil untuk perjalanan komisioner memantau logistik.
Zakki Amali menganggap alasan harus memakai jet tak bisa diterima dan menyalahi etika dalam penggunaan anggaran.
"Pada praktiknya pengawasan ini berlangsung jauh-jauh hari, tidak harus di bulan Januari atau Februari, di mana mendekati hari pemilihan. Jadi pengawasan itu sudah dilakukan jauh-jauh hari," beber Zakki.
Dalam temuannya, Koalisi Masyarakat Sipil juga telah melakukan perhitungan sendiri mengenai biaya untuk melakukan 59 perjalanan ke 40 daerah memakai pesawat jet. Hasilnya, biaya yang diperlukan hanya sekitar Rp15 miliar.
Baca Juga: Fakta Ijazah S1 Jokowi Asli: Hasil Sederet Uji Puslabfor soal Bukti Setoran SPP, Blanko hingga KKN
"Itu sudah termasuk biaya keuntungan perusahaan, kemudian ada biaya ground handling, ada aftur," jelas Zakki.
Sementara, dalam laporan resmi dari KPU, total anggaran yang dihabiskan untuk penggunaan jet pesawat ini adalah sekitar Rp45 miliar.
"Meskipun menggunakan data dari KPU masih terdapat minus sekitar 30 miliar. Nah inilah yang harus dijawab oleh KPU sendiri dan KPU harus transparan, terutama terhadap pemakaian jet. Karena selama ini disembunyikan," kata Zakki.
Tak hanya itu, KPU juga dianggapnya tidak jujur soal jumlah perjalanan memakai jet pribadi karena hanya mengakui penggunaannya untuk perjalanan 32 rute.
"Sementara temuan dari koalisi ada sekitar 59 rute perjalanan. Nah inilah yang menurut kami KPU sangat tidak transparan dalam menggunakan uang APBN, uang masyarakat untuk operasional mereka dalam pemilu tahun lalu," jelasnya.
Advokat dari Themis Indonesia, Ibnu Syamsu Hidayat mengatakan koalisi juga menemukan perjalanan menggunakan jet pribadi masih dilakukan setelah Pemilu usai pada bulan Juli 2024.
Tag
Berita Terkait
-
Fakta Ijazah S1 Jokowi Asli: Hasil Sederet Uji Puslabfor soal Bukti Setoran SPP, Blanko hingga KKN
-
Dilaporkan ke DKPP soal Kasus Jet Pribadi, Koalisi Sipil Desak Semua Komisioner KPU RI Dicopot
-
Dipolisikan Jokowi Pakai UU ITE, Roy Suryo Tak Terima: Saya Perancangnya!
-
Dipolisikan usai Koar-koar Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo dkk ke Komnas HAM: Kami Dikriminalisasi!
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan