Suara.com - Korban tewas akibat insiden tanah longsor di Galian C tambang batu, Gunung Kuda Cirebon, Jawa Barat terus bertambah.
Terbaru dilaporkan korban tewas mencapai 14 orang atas insiden tersebut.
Data tersebut merujuk laporan Tim SAR Gabungan yang dihimpun hingga Jumat, 30 Mei 2025 pukul 19.30 WIB.
Selain korban meninggal dunia, terdapat enam korban selamat yang hingga kekinian masih menjalani perawatan di rumah sakit terdekat.
"Total korban 20 orang dengan rincian selamat 6 orang dan korban meninggal dunia 14 orang," tulis laporan tersebut dikutip Suara.com, pada Sabtu 31 Mei 2025
Empat korban selamat dirawat di RS Arjawinangun Cirebon. Mereka diantaranya adalah Efan Herdiansyah, Aji, Safitri, dan Kurnoto.
Sementara dua korban selamat lainnya, Reni dan Abdurohim dirawat di RS Sumber Hurip.
Dari 16 korban meninggal dunia yang telah berhasil dievakuasi, 14 diantaranya telah dibawa ke RS Arjawinangun Cirebon. Mereka, yaitu;
- Sukandra Bin Hadi (51), Desa Girinata, Dukuhpuntang, Cirebon,
- Andri Bin Surasa (41), Kelurahan Padabenghar, Kuningan,
- Sukadi Bin Sana (48), Kecamatan Astanajapura, Cirebon,
- Sanuri Bin Basar (47), Desa Semplo, Palimanan, Cirebon,
- Dendi Irawan (45), Kampung Sukasri, Desa Cimenyan/Bobos, Dukuhpuntang, Cirebon,
- Sarwa Bin Sukira (36), Blok Pontas Kenanga, Sumber, Cirebon,
- Rusjaya Bin Rusdi (48), Blok Beran Barat, Desa Beberan, Palimanan, Cirebon,
- Suparta Bin Supa (42), Desa Kepuh, Palimanan, Cirebon,
- Rio Ahmadi Bin Wahyudin (28), Desa Cikalahang, Dukuhpuntang, Cirebon,
- Ikad Budiargo Bin Arsia (47), Desa Budur, Ciwaringin, Cirebon,
- Jamaludin (49), Blok Lurah, Krangkeng, Indramayu,
- Wastoni (25), Blok Lurah, Krangkeng, Indramayu,
- Toni, Desa Kepuh, Palimanan, Cirebon.
Sedangkan satu korban meninggal dunia lainnya atas nama Rion Firmansyah (28) warga Gunung Santri, Kelurahan Kepuh, Palimanan, Cirebon dievakuasi ke RS Sumber Hurip.
Baca Juga: Bertambah, Korban Tewas Longsor di Gunung Kuda Cirebon Jadi 8 Orang
Delapan Masih Dicari
Hingga kekinian proses evakuasi korban masih terus dilakukan oleh Tim SAR Gabungan. Diperkirakan terdapat enam korban lainnya yang masih tertimbun.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Hendra Rochmawan menyebut 400 personel gabungan dikerahkan dalam proses pencarian korban hari ini. Mereka meliput TNI, Polri, Brimob, Basarnas, hingga BNPB.
Polri, kata Hendra, juga turut melibatkan tiga anjing pelacak atau K9 dalam proses pencarian korban.
Anjing pelacak tersebut akan terus disiagakan di lokasi kejadian hingga seluruh korban berhasil dievakuasi.
“Lengkap dengan pemandu dan dua instruktur yang mengawasi,” kata Hendra kepada wartawan.
Sebelumnya, musibah longsor terjadi di Galian C, Gunung Kuda, Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat 30 Mei 2025.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Hendra Rochmawan mengatakan, sejauh ini pihaknya telah mengevakuasi para penambang yang menjadi korban.
Selain para pekerja tambang, tanah longsor juga menyebabkan tujuh unit mobil dump truck dan tiga unit alat berat jenis eskavator terkubur material longsoran.
Sementara itu, lanjut Hendra, ada sekitar 9 orang pekerja yang selamat dalam evakuasi ini.
Mereka saat ini sedang dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Sumber Urip.
Longsor di Samarinda
Bencana longsor tidak hanya terjadi di Jawa Barat saja, karena dalam peristiwa lain, Tim Search and Rescue (SAR) Gabungan dari berbagai unsur di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).
Hingga kini masih mencari satu korban dalam reruntuhan, setelah beberapa jam sebelumnya berhasil menyelamatkan lima korban dalam kejadian yang sama.
Berita Terkait
-
Ngeri! Banjir Terjang Perumahan Depok, Turap Longsor Jebolkan Rumah Warga!
-
Badai Salju AS Tewaskan 3 Orang, Lumpuhkan Listrik Puluhan Ribu Warga
-
Hujan Deras Picu Banjir dan Longsor di Puncak Bogor Hingga Jembatan Putus
-
Seorang Lansia Tewas Usai Tertabrak Truk saat Nyebrang di Jalan Ring Road Cengkareng
-
Longsor Maut Tambang Emas di Mali Tewaskan 42 Orang, Diduga Kelolaan Warga Tiongkok
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Alarm Demo Berbunyi Keras: Golkar 'Dipaksa' Lebih Proaktif Bela Rakyat!
-
Sopir Transjakarta Meleng hingga Seruduk Toko di Jalan Minangkabau Jaksel, Begini Kronologinya!
-
Tragis! Balita Dibunuh Ayah Tiri, Dianiaya hingga Kejang-kejang usai Ditinggal Ibunya Ngecas HP
-
Transjakarta Tabrak Toko Akibat Sopir Kurang Konsentrasi, Satu Orang Luka-luka
-
SBY Bicara soal Demo 10 Hari Terakhir: Menyadarkan Kita Harus Jaga Dialog dan Kebersamaan
-
Kekayaan Bos Gudang Garam Terjun Bebas, Video Badai PHK Massal Viral!
-
Deodoran hingga Celana Dalam Delpedro Nyaris Disita Polisi, Lokataru: Upaya Cari-cari Kesalahan!
-
Geger Jaket Berisi Ratusan Butir Peluru di Sentani Jayapura, Siapa Pemiliknya?
-
Dikenal Licin, Buronan Asal Maroko Kasus Penculikan Anak Tertangkap usai Sembunyi di Jakarta
-
Prabowo Pertahankan Kapolri usai Ramai Desakan Mundur, Begini Kata Analis