Suara.com - Immanuel Ebenezer, atau yang lebih dikenal dengan nama Noel, merupakan sosok kontroversial yang belakangan ini mencuri perhatian publik melalui berbagai pernyataan dan sikap politiknya yang berani.
Saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Noel dikenal bukan hanya karena latar belakang politiknya, tetapi juga karena komentar-komentarnya yang kerap menuai kontroversi.
Terbaru, ia menanggapi keluhan seorang staf HRD anonim yang menyebut bahwa job fair hanyalah formalitas semata. Keluhan itu viral di media sosial setelah munculnya kericuhan dalam job fair di Cikarang yang dihadiri ribuan pencari kerja namun minim tindak lanjut rekrutmen.
Noel merespons keras pernyataan tersebut. Ia menilai bahwa komentar sang HRD adalah bentuk ketidakbertanggungjawaban dan menyarankan agar orang tersebut segera dipecat.
“Nah itu pernyataan yang gak bertanggung jawab, formalitas. Saya minta HRD-nya untuk segera dipecat itu,” tegasnya dalam sebuah wawancara, seperti dikutip dari akun X @randomable_ pada Minggu (1/6/2025).
Ia juga menyebut bahwa pernyataan semacam itu bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap program pemerintah dan menyarankan adanya investigasi terhadap perusahaan yang diduga hanya menjalankan job fair untuk kepentingan administratif.
“Berarti kurang ajar itu. Ya kalau seandainya butuh investigasi, kita investigasi,” tambahnya.
Tak hanya itu, Noel juga pernah membuat pernyataan yang memicu perdebatan publik ketika menanggapi tagar viral #KaburAjaDulu, yang mengajak masyarakat mencari pekerjaan di luar negeri.
Alih-alih menunjukkan keprihatinan, Noel menanggapinya dengan santai. “Mau pergi, ya silakan saja. Kalau memang tidak ingin kembali, juga tidak masalah, hi hi hi,” ucapnya.
Baca Juga: STEM Indonesia Cerdas Gaungkan Pendidikan Berkelanjutan Demi Masa Depan Anak Indonesia
Komentar tersebut membuat sebagian warganet geram karena dinilai kurang empati terhadap realita sulitnya mencari kerja di dalam negeri.
Latar Belakang Pendidikan dan Awal Kiprah Politik
Noel menyelesaikan pendidikan tinggi di Universitas Satya Negara Indonesia dan meraih gelar sarjana di bidang sosial pada tahun 2004. Meski namanya belum banyak dikenal publik pada masa itu, ia sudah aktif dalam dunia aktivisme dan pergerakan sosial-politik.
Kiprahnya mulai mendapatkan sorotan luas ketika ia menjadi Ketua Relawan Jokowi Mania (JoMan), sebuah kelompok relawan yang mendukung pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019.
Kesetiaan Noel terhadap Presiden Jokowi bahkan membuahkan posisi strategis. Pada 12 Juni 2021, ia diangkat menjadi Komisaris Utama PT Mega Eltra—anak perusahaan BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero)—oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Sayangnya, masa jabatannya tidak berlangsung lama. Pada 23 Maret 2022, ia dicopot dari posisi tersebut setelah menjadi saksi yang meringankan dalam kasus hukum yang menjerat Munarman, mantan Sekjen Front Pembela Islam (FPI). Keputusan itu pun menimbulkan pro-kontra di publik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Mensos Sebut Donasi Bencana Boleh Disalurkan Dulu, Izin dan Laporan Menyusul
-
Usai dari Pakistan, Prabowo Lanjut Lawatan ke Moscow, Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
-
Tragedi Terra Drone: Kenapa 22 Karyawan Tewas? Mendagri Siapkan Solusi Aturan Baru
-
Solidaritas Nasional Menyala, Bantuan Kemanusiaan untuk Sumatra Tembus 500 Ton
-
Nestapa Korban Tewas di Kebakaran Kantor Drone, KemenPPPA Soroti Perlindungan Pekerja Hamil
-
Ketua DPD RI Soal Bencana Sumatera Masih Tutup Keran Bantuan Asing: Bangsa Kita Masih Mampu
-
Kebakaran Gedung Terra Drone Jadi Alarm, Mendagri Panggil Kepala Daerah Bahas Izin Bangunan
-
Geger PBNU: Klaim Restu Ma'ruf Amin Dibantah Keras Keluarga, Siapa yang Sah?
-
Respons Gerakan 'Patungan Beli Hutan', Ketua DPD RI: Itu Sebenarnya Pesan Kepada Negara
-
Satpol PP Tindak Rumah Makan dan Tempat Pemotongan Anjing di Jakarta Timur