Suara.com - Di tengah derasnya arus pencari kerja yang memadati berbagai job fair, terungkap sebuah fakta pahit, pasalnya tak kurang dari 90 persen keikutsertaan perusahaan dalam ajang tersebut disinyalir hanya sebatas formalitas belaka.
Pengakuan miris ini mencuat dan menjadi viral setelah akun Instagram @kitabuku.id. Akun itu mengunggah tangkapan layar pengakuan seorang HRD yang secara terang-terangan menyebut job fair sebagai "ajang formalitas".
Sontak, unggahan ini menyulut gelombang kekecewaan di kalangan para pencari kerja.
Mereka mengeluhkan bahwa waktu, tenaga, dan bahkan biaya yang telah mereka korbankan untuk menghadiri acara-acara tersebut seringkali terasa sia-sia, bagai buih di lautan harapan.
Menurut pengakuan HRD yang kini menjadi buah bibir, banyak perusahaan yang berpartisipasi dalam job fair sebenarnya tidak sedang dalam fase serius mencari kandidat baru.
Keikutsertaan mereka justru lebih didorong oleh desakan atau paksaan dari pemerintah daerah untuk ambil bagian dalam acara tersebut.
"Buat teman-teman ini hanya info bukan nakutin or jatuhin mental kalian, aku salah satu staf HRD dan 90 persen seperti ini hanya formalitas karena perusahaan dipaksa oleh pemerintah untuk mengikuti kegiatan ini padahal kita nggak lagi cari pekerja," demikian bunyi unggahan yang viral tersebut, dikutip pada Sabtu (31/5/2025).
Keterangan itu melanjutkan, "Lihat begini sebenarnya sakit hati, kasihan campur aduk tapi pihak perusahaan tidak bisa berbuat apa-apa daripada harus bayar denda."
Pengakuan ini mengindikasikan adanya dilema yang dihadapi perusahaan, di mana mereka harus memilih antara mematuhi desakan pemerintah atau menghadapi konsekuensi berupa denda.
Baca Juga: RI Butuh Banyak Lowongan Kerja, Menaker: Kolaborasi Lintas Sektor Penting
Meskipun pengakuan ini terasa memukul, staf HRD yang tidak disebutkan namanya itu juga memberikan saran berharga bagi para pencari kerja yang tengah berjuang.
Ia menyarankan agar mencari kerja tidak hanya bergantung pada job fair.
"Saran saja kalau ingin cari loker paling akurat itu di Jobstreet atau aplikasi sejenis," tulisnya.
Selain itu, memperluas relasi juga menjadi kunci sukses.
"Tambah relasi juga karena banyak perusahaan menanyakan rekomendasi pada karyawannya dan pelamar rekomendasi tersebut persentase diterimanya 70 persen kalau emang skill-nya sesuai dengan harapan perusahaan. Jadi tetap semangat ya buat yang cari kerja," tambahnya.
Viral di Bekasi
Berita Terkait
-
7 Fakta Antrean Pencari Kerja di Bekasi Membludak, Jumlah Pengangguran Naik Ekstrem?
-
Job Fair Bekasi Rusuh Sampai Banyak Pelamar yang Pingsan, Pemprov Jabar: Tidak Boleh Terulang
-
Membludak hingga Pencari Kerja Tumbang, Begini Kata Pemprov Jabar Imbas Job Fair Bekasi Rusuh
-
Rusuh di Job Fair Bekasi, Peserta Sampai Pingsan!
-
RI Butuh Banyak Lowongan Kerja, Menaker: Kolaborasi Lintas Sektor Penting
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
Terkini
-
Perbedaan Rumah Subsidi dan Rumah Komersil, Ternyata Beda Banget
-
Mantan Eks Stafsus Jokowi Arif Budimanta Meninggal Dunia
-
OKX Cetak Rekor, Kelola Aset Kripto Rp540 T, Geser Posisi Binance Jadi Exchange Terbesar Kedua
-
Diaspora Prihatin! Warga Negara di Luar Negeri Desak Pemerintah Perbaiki Demokrasi
-
Bukan Cuma Slogan! UMKM Terbukti 'Penyelamat' Ekonomi RI
-
Bos BJBR Turun Gunung Layani Nasabah
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Ambang Batas Penghasilan Tak Kena Pajak Perlu Dinaikkan, Obati Daya Beli Menurun
-
Saldo DANA Kaget: Tersedia 3 Link, Berkesempatan dapat Rp249 Ribu Akhir Pekan Ini!
-
Sesalkan Penjarahan ke Rumah Sri Mulyani, Celios: Pengawalan Rumah Menkeu Harusnya Setara Wapres