"Apa masalahnya ketika di dalam dan di luar?" tanya Dedi Mulyadi.
Penjual tersebut mengaku bahwa para pedagang yang berjualan di area dalam pasar kesulitan mendapatkan pembeli karena sebagian besar orang lebih sering berbelanja di pedagang yang berjualan di area luar pasar. Alhasil, pendapatan para pedagang di bagian dalam pasar menjadi menurun karena sepi pembeli.
"Masalahnya orang pada belinya di luar semua, nggak ada yang masuk. Yang di dalam nggak kebagian (pelanggan)," ungkap penjual tersebut.
"Padahal yang di dalam harus ngambil kios? Harus bayar kios? Yang di luar nggak bayar kios?" sahut Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi kemudian menanyakan pendapat para penjual jika dirinya mengajak Bupati Cirebon untuk sama-sama menertibkan area berjualan di Pasar Trusmi.
"Kan ada yang jualan di jalan, ada yang jualan di dalam. Setuju nggak sih ada jualan di jalan? Pengennya masuk ke dalam semua? Nanti kalau gubernur ngajak bupatinya untuk agar pedagang masuk ke dalam semua, setuju nggak? Setuju ya? Soalnya kasihan yang di dalam. Kenapa nggak ada yang nertibin?" imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun