Menurut Duthe, para ahli konservasi belum sepenuhnya mengetahui dampak dari pemotongan cula badak. Akan tetapi, penelitian menunjukkan bahwa pemotongan cula tidak berdampak negatif terhadap tingkat kelahiran maupun kematian badak.
“Yang kita ketahui sejauh ini adalah manfaat dari pemotongan cula badak jauh lebih besar dibandingkan dengan dampak ekologis yang diketahui saat ini,” ungkap Duthe.
Ia menambahkan bahwa proses pemotongan cula saat ini hanya memakan waktu sekitar 10 menit. Selama proses berlangsung, badak akan dibius serta diberi penutup mata dan telinga agar tidak mengalami stres.
Tak hanya itu, proses ini juga memberikan kesempatan untuk penanaman mikrocip pada badak dan pengambilan sampel untuk keperluan penelitian.
Bukan solusi utama
Para ahli konservasi sepakat bahwa pemotongan cula badak bukanlah solusi utama untuk menghentikan perburuan liar.
Kuiper menyatakan bahwa pemotongan cula hanya menjadi solusi jangka pendek hingga menengah.
Untuk mewujudkan upaya perlindungan yang maksimal, diperlukan penegakan hukum yang lebih tegas serta dukungan nyata bagi para penjaga hutan yang bertugas di garis terdepan.
Faktanya, meskipun Afrika Selatan telah berperan besar dalam menyelamatkan badak dari ancaman kepunahan, masih ada lebih dari 400 ekor badak yang dibunuh setiap tahunnya oleh pemburu liar.
Baca Juga: Tumpah ke Jalanan, Kondisi Terkini Tanggul Koja Jakut usai Jebol Akibat Air Laut Meluap
Penulis: Kayla Riasya Salsabila
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Peradilan Militer Dinilai Tidak Adil, Keluarga Korban Kekerasan Anggota TNI Gugat UU ke MK
-
Ria Ricis dan Selebriti Pandu Shopee Live Superstar, Jumlah Produk Terjual Naik Hingga 16 Kali
-
5 Kali Sufmi Dasco Pasang Badan Bela Rakyat Kecil di Tahun 2025
-
Kelola Sendiri Sampah MBG, SPPG Mutiara Keraton Solo di Bogor Klaim Untung hingga 1.000 Persen
-
Di Hadapan Kepala Daerah, Prabowo Ingin Kelapa Sawit Jamah Tanah Papua, Apa Alasannya?
-
Komnas Perempuan: Situasi HAM di Papua Bukan Membaik, Justru Makin Memburuk
-
Jaksa Agung: KUHP-KUHAP Baru Akan Ubah Wajah Hukum dari Warisan Kolonial
-
15 WN China Serang TNI di Area Tambang Emas Ketapang: 5 Fakta dan Kondisi Terkini
-
LBH: Operasi Militer di Papua Ilegal dan Terstruktur Sistematis Sejak 1961
-
YLBHI: Kekuasan Polri di Ranah Sipil Mirip ABRI Zaman Orde Baru