Suara.com - Baru-baru ini beredar video di media sosial yang menampilkan seorang anak laki-laki menagis histeris diduga karena ingin bersekolah. Berdasar narasi dalam video itu, anak itu diminta untuk berhenti sekolah karena ayahnya mengalami lumpuh dan tidak memiliki biaya.
Video itu turut dibagikan akun X, @MasBRO_back pada Kamis (12/6/2025). Dalam video yang beredar, anak laki-laki yang mengenakan seragam Sekolah Dasar (SD) merengek untuk masuk sekolah.
"Viral! Tangis seorang bocah 12 tahun yang ingin sekolah, tapi ayahnya lumpuh dan tak punya uang," demikian caption dalam video yang turut diunggah akun tersebut.
Pengunggah video juga menuliskan arti dari sejumlah ucapan anak tersebut saat memelas kepada ayahnya agar bisa bersekolah. Dalam video itu, anak yang menangis histeris itu diduga menggunakan bahasa daerah.
"Pak, saya mau sekolah. Saya mau jadi orang pintar," demikian permintaan anak SD itu saat merengek kepada ayahnya.
Terdengar juga suara laki-laki yang mengaku sebagai ayah dari anak tersebut. Sembari merekam saat anaknya menangis histeris, pria dalam video itu mengaku sedang mengalami sakit sehingga tidak punya uang untuk membiayai anaknya bersekolah.
Pria perekam video itu juga terdengar hanya bisa pasrah melihat anaknya menangis meraung-raung dan berkukuh untuk masuk sekolah.
"Berhenti sekolah, papa juga sakit begini mau dibikin bagaimana, sabar saja," ujar pria itu pasrah.
Berdasar narasi akun yang mengunggah video itu, peristiwa bocah SD yang menangis histeris dan mengotot untuk sekolah terjadi di wilayah Sulawesi Tengah alias Sulteng. Disebutkan juga jika anak tersebut bernama Galang Rawadang dan berusia 12 tahun.
Baca Juga: Kepergok Nebeng Patwal saat Kejebak Macet, Dedi Mulyadi Kena Sentil: Awas Kena E-Tilang
"Galang adalah anak yg selalu datang paling pagi ke SDN 2 Wakai di Kec. Una-Una, Kab. Tojo Una-Una, Sulteng," tulis pemilik akun itu.
Sontak sejak mencuat di media sosial, video viral anak SD yang menangis histeris karena tidak bisa bersekolah bikin netizen terenyuh. Saking bikin hati nyesek melihat video tersebut, sejumlah netizen pun mencoba untuk menggalang donasi demi bisa membantu membiayai sekolah anak itu.
"Sedih banget," tulis salah satu netizen terharu.
"Nitip klo ada info donasi," timpal yang lain.
"Halooo ada yg bisa dikontak dengan adek ini," ujar netizen lainnya.
"Infoin ini ada yg open donasi tapi yang terpercaya," beber netizen lainnya lagi.
Prabowo Disorot Gegara MBG dan Jam Rolex
Selain itu, banyak juga netizen yang menyinggung nama Presiden Prabowo Subianto. Bahkan, tak jarang netizen yang turut menyoroti soal program makan bergizi gratis yang kini gencar digembar-gemborkan untuk mencegah kasus stunting anak.
"Tuan presiden @prabowo, anak ini tidak butuh MBG tapi butuh biaya utk sekolah. Anggaran ratusan triliun utk MBG lebih baik dialihkan utk gratiskan pendidikan. Program MBG itu hanya utk kenyangkan kelompok tertentu saja," tulis yang lain.
"Melek pak @prabowo ini anak ga minta MBG, dia nangis krna ga bisa sekolah ga ada biaya, entah ongkos atau sangu. yg dibutuhin anak2 Indonesia tuh pendidikan, bukan makan siang ala kadarnya," timpal netizen lainnya.
Tak hanya itu, beberapa netizen juga blak-blakan menyindir aksi Prabowo yang belakangan menghadiahkan jam mewah merek rolex kepada timnas sepak bola Indonesia usai mengalahkan timnas China dengan skor 1-0 dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.
Diketahui, pemberian hadiah jam rolex itu saat squad Garuda diundang ke kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
"Wo @prabowo orang yg lu kasih jam rolex itu, sdh punya gaji dan sebagian besar dari kalangan berada. satu aja lu tukar rolex nya untk dia banyar sekolah. gue yakin 1 jam rolex bisa sampai di s1. kecuali lu mau rakyat kecil miskin terus, yang suaranya dimanfaatkan pemilu," cibir netizen.
"Lu drpd kasih jam rolex mending uang pribadi lu dipake buat hal ky gini @prabowo," timpal netizen lainnya.
Berita Terkait
-
Ray Rangkuti Skakmat Sekjen Gibranku: Anak Muda Dukung Dinasti Politik, Itu Jauh Lebih Memalukan!
-
Cegah Koruptor Lolos di Pengadilan, Prabowo Mau Sunat Anggaran TNI-Polri Demi Naikkan Gaji Hakim?
-
Kepergok Nebeng Patwal saat Kejebak Macet, Dedi Mulyadi Kena Sentil: Awas Kena E-Tilang
-
Jokowi Acuhkan PPP karena Ongkosnya Mahal? Rocky Gerung Ungkap Nasib PSI jadi Partai Oligarki
-
Murka, Feri Amsari Kuliti Borok Bahlil soal IUP Nikel Raja Ampat: Dia Mau Lari dari Tanggung Jawab!
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada