Sebagai tahap peralihan, metode controlled landfill dapat menjadi alternatif. Sistem ini melibatkan penimbunan sampah yang diratakan dan dipadatkan, kemudian secara berkala ditutup dengan tanah untuk mengurangi dampak lingkungan.
Manfaat Jangka Panjang dan Tantangan Ke Depan
Meskipun biaya pembangunan sanitary landfill lebih tinggi dibanding open dumping, manfaat jangka panjangnya jauh lebih besar. Lingkungan menjadi lebih terlindungi, risiko kesehatan masyarakat menurun, dan kualitas udara serta air tanah dapat lebih terjaga.
Laporan Universitas Medan Area (2022) menyatakan bahwa sanitary landfill mampu mengurangi potensi pencemaran hingga lebih dari 70 persen dibanding sistem terbuka. Pengelolaan lindi yang baik juga mencegah infiltrasi bahan berbahaya ke dalam tanah dan sumber air.
Namun, transformasi ini membutuhkan sinergi lintas sektor: pemerintah pusat, daerah, dunia usaha, dan masyarakat. Selain soal anggaran, penting juga edukasi publik agar pengurangan sampah dari hulu bisa berjalan beriringan dengan sistem pengolahan akhir yang modern.
Langkah yang diambil oleh Pemerintah Kota Cirebon merupakan bagian dari upaya lebih luas untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Dengan dukungan kebijakan nasional, potensi lahan yang tersedia, dan keterlibatan masyarakat, perubahan ini bukanlah hal yang mustahil.
Keberhasilan peralihan TPA Kopi Luhur menjadi sanitary landfill akan menjadi contoh penting bagi kota-kota lain yang masih bergantung pada sistem konvensional. Lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan bukan hanya impian, tetapi bisa dicapai dengan perencanaan matang dan komitmen bersama.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka