Seorang kepala desa (kades) di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, bernama Casmari viral di media sosial saat nyawer di sebuah kelab malam.
Dari video yang beredar terlihat Casmari menghamburkan sejumlah uang kepada para tamu dan juga DJ Nathalie Holscher.
Sontak saja video tersebut langsung viral. Berbagai kritikan ditujukan kepada kepala desa tersebut.
Setelah video tersebut viral, Casmari dipanggil dimintai keterangan. Dalam keterangannya, Casmari mengaku dirinya khilaf. Ia juga mengklaim bahwa uang yang disawer merupakan uang pribadinya.
“Saya sih mikirnya yang saya pakai kan uang sendiri, bukan saya pakai dana desa,” kata Casmari dikutip dari kanal YouTube tvOne.
Casmari juga mengatakan bahwa ia memiliki harta banyak dan sudah menjadi rahasia umum.
“Usaha saya banyak, masyarakat juga tahu dari dulu tuh ya seperti ini,” ujarnya.
Bukan kali itu saja Casmari menyawer di kelab malam, ia juga mengaku sering menyawer di berbagai kesempatan bahkan dengan nominal yang lebih besar.
“Saya sebelum jadi kuwu ya memang saya sawer pernah habis sampai Rp 15 juta,” tuturnya.
Baca Juga: Mengenal Gaya Populisme Dedi Mulyadi: Dekat dengan Rakyat Lewat Cara Tak Biasa
Siapa Casmari?
Casmari adalah sosok Kepala Desa Karangsari yang baru menjabat tahun 2024 lalu. Tidak hanya dikenal sebagai kades, Casmari juga memiliki berbagai lini usaha.
Atas videonya yang viral, Casmari sudah dipanggil oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon.
Meski telah dilakukan pemanggilan, Casmari hanya diberikan pembinaan dan diperintahkan membuat surat pernyataan.
Kontributor : Rizka Utami
Berita Terkait
-
Prioritaskan Hibah, Era Ridwan Kamil Tinggalkan Utang BPJS Rp300 Miliar, Dedi Mulyadi Geram
-
Dedi Mulyadi soal Tambang, Sindir Penurunan Berpikir: Tidak Ada Kemajuan
-
Dedi Mulyadi Ungkap Fakta Pahit: Banyak Remaja Putri Masuk ke Barak karena Terjerumus Alkohol Murah
-
Dari Open Dumping ke Sanitary Landfill: Cirebon Tata Ulang Sistem Pembuangan Sampah
-
Keputusannya Dipertanyakan, Dedi Mulyadi Ungkap Alasan Larang Pejabat Rapat di Hotel
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
-
Mendagri Sambut Kunjungan CIO Danantara, Bahas Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan