Suara.com - Video yang merekam razia di depan Toko Roti Ganda, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara pada Jumat, 13 Juni 2025, sedang jadi viral di media sosial.
Dalam video viral tersebut, petugas Satpol PP berusaha menyeret pria tunanetra berinisial DH yang tampak melawan.
Teriakan DH yang mencari tongkatnya membuat hati warganet tidak tega dan mengecam petugas Satpol PP.
Identitas pria tunanetra dalam razia di Kota Pematangsiantar itu lantas terungkap.
Ialah Herisan D. Hulu, seorang atlet berprestasi yang beberapa kali menerima penghargaan dari Bupati Deli Serdang.
Herisan D. Hulu menerima piagam Penghargaan dalam rangka Hari Olahraga Nasional XXXVI atas prestasinya sebagai peraih medali perak cabang olahraga (cabor) Goalball pada Pekan Paralimpik Provinsi (PEPARPROV) 2019 Medan
Piagam penghargaan yang diterima Herisan D. Hulu adalah kategori penghargaan Atlet National Paralympic Committee (NPC) Berprestasi.
Bukan hanya 2019, Herisan D. Hulu menerima penghargaan yang sama empat tahun berturut-turut sejak 2016.
Medali yang dimiliki Herisan D. Hulu juga ditunjukkan. Ada dua medali, yaitu medali perak bertuliskan Pekan Paralympic Pelajar Nasional Jakarta VI 2013 cabor renang dan medali emas Peparnas XV yang tak diketahui cabor apa.
Baca Juga: Viral Prabowo Diduga Tolak Salaman dengan Menteri ESDM Bahlil, Netizen Heboh: Sinyal Ketidaksukaan?
Herisan D. Hulu diceritakan mengamen untuk memenuhi kebutuhan hidup, sebab pendapatan dari lomba tidak cukup untuk menghidupi istri dan anaknya.
Mengetahui Herisan D. Hulu adalah seorang mantan atlet, warganet kembali mengungkap kekecewaannya dan meminta pemerintah daerah lebih memberikan perhatian.
"Allahu akbar....bener-bener dah pajak gw dipake apaan aja dah," sindir akun @lonetea27***.
"@bobbynasution_ jadiin asn setelah pensiun atlet lah, bukan didownin semangatnya. Tuh walkot-walkot di sana kasih paham," pinta akun @cambrian***.
"@prabowo tolong ini mantan atlet dibantu pak, jangan yang kemarin dikasih jam Rolex, yang kaya gini dibiarin kelaparan," kata akun @AgniParast***.
Apa Itu Goalball?
Sebagai informasi, Goalball cabor yang membuat Herisan D. Hulu menerima penghargaan dari Bupati Deli Serdang tahun 2016-2019 memang dikhususkan untuk atlet tunanetra.
Goalball atau Bola Gawang biasanya dipertandingkan dalam paralimpik, yakni ajang kompetisi olahraga untuk kelompok difabel, salah satunya ASEAN Para Games 2022.
Dikenalkan di Austria pada 1946, Goalball awalnya tercipta untuk para korban Perang Dunia (PD) II yang mengalami kebutaan. Goalball resmi masuk cabor paralimpik di Toronto pada 1976.
Goalball mengharuskan semua pemain tidak bisa melihat, sehingga harus memakai penutup mata.
Peraturan ini agar pemain yang tidak buta total tak mendapatkan keuntungan selama permainan.
Selama pertandingan Goalball, penonton harus diam agar para pemain fokus pada pergerakan bola dengan pendengaran mereka.
Wasit hanya bersuara ketika pertandingan dimulai, pemain memperoleh poin, dan ada pelanggaran.
Bahkan pemain yag bersuara sebanyak dua kali dianggap pelanggaran oleh wasit dan diminta keluar lapangan.
Tim dalam Goalball terdiri dari tiga pemain dengan posisi winger kanan, winger kiri, dan pemain sentral.
Lapangan Goalball berukuran 9 meter x 18 meter, terdiri dari area depan gawang (landing area), tengah lapangan (netral area), dan daerah gawang (tim area).
Bola yang digunakan dalam Goalball juga berbeda, yaitu dimasukkan gotri atau sejenis lonceng agar dapat didengar para pemain dan beratnya sekitar 1,25 kilogram.
Goalball hanya terdiri dari dua babak masing-masing 12 menit, dengan perpanjangan waktu dua babak masing-masing tiga menit apabila seri.
Adu penalti menjadi pilihan terakhir apabila perpanjangan waktu masih tidak menghasilkan pemenang.
Cara bermain Goalball adalah pemain melempar bola ke arah tim lawan yang harus mengenai landing area.
Sama seperti sepak bola, tim yang paling banyak memasukkan bola ke gawang akan menjadi pemenang.
Kontributor : Neressa Prahastiwi
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan