Suara.com - Aktris sekaligus Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka menyoroti krisis yang terjadi di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
Pemain sitkom Bajaj Bajuri ini meminta pemerintah untuk bertindak cepat menangani terputusnya pelayanan transportasi laut dari dan ke Pulau Enggano yang terjadi sejak akhir Maret 2025.
Seperti diungkap Rieke, penyebab utama gangguan ini adalah pendangkalan alur pelayaran Pelabuhan Pulau Baai.
Rieke Diah Pitaloka bahkan meminta pemerintah untuk menaikkan kondisi salah satu pulau terluar di Indonesia tersebut menjadi status darurat.
"Saya mendukung hasil diskusi dan juga pandangan dari teman-teman Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Wilayah Bengkulu kalau bisa kondisinya ditetapkan sebagai kondisi darurat," kata Rieke Diah Pitaloka pada video yang diunggah Instagram miliknya, kemarin, 23 Juni 2025.
"Karena kalau sebulan lagi kemudian kita harus menunggu urusan alur pengerukan selesai sementara mereka sudah kurang lebih tiga bulan kesulitan untuk mendistribusikan hasil buminya kita sama saja dengan membiarkan 4300 jiwa itu mengadu nasibnya sendiri," imbuhnya.
Rieke yang meninjau proses pengerukan alur di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu pada hari Minggu lalu mengungkap berbagai masalah yang terjadi akibat terputusnya akses transportasi tersebut.
"Masyarakat tidak dapat mendistribusikan hasil bumi yang merupakan mata pencaharian utama mereka," tulis Rieke Diah Pitaloka pada caption Instagram.
"Pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan energi terganggu," lanjut pemeran Oneng ini saat mengungkap masalah lainnya.
Baca Juga: Yuk, Sambut Komedi-Aksi Film Agen +62!
Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP ini juga menyebut jika distribusi dan ketersediaan bahan pokok serta BBM terganggu akibat terputusnya akses transportasi ini.
Bahwa pendangkalan itu menghambat pola distribusi BBM ke TBBM Pertamina dan ini tentunya berdampak serius pada penyediaan dan distribusi BBM di Provinsi Bengkulu secara keseluruhan.
Rieke Diah Pitaloka juga menjelaskan kalau saat ini PT Pelindo tengah melakukan pengerukan dengan target tahap darurat (tahap 1) selesai pada awal Juli 2025 untuk memastikan minimal operasional pelabuhan.
Namun demikian, menurut politikus berusia 51 tahun ini, keberlangsungan hidup masyarakat Pulau Enggano tidak bisa menunggu sampai proses pemulihan selesai seluruhnya.
Rieke menyebut jika berbagai pihak, termasuk PT Pelindo dan KSOP Kelas III Pulau Baai sudah berupaya mencari solusi. Hal ini terutama terkait transportasi penumpang.
"Namun, belum ada solusi memadai terkait distribusi barang dan hasil bumi yang justru merupakan kebutuhan utama masyarakat," jelas Rieke pada postingannya.
Tag
Berita Terkait
-
Rieke Diah Pitaloka Curigai Kapal Perang AS di Laut Aceh, Malah Diceramahi Netizen
-
4 Pulau Sengketa Diputuskan Milik Aceh, Rieke Diah Pitaloka Minta Jangan Lengah: Ngeri-Ngeri Sedap!
-
4 Pulau Aceh Masuk Sumut, Rieke Diah Pitaloka Bicara Ancaman Tambang
-
Izin 4 Perusahaan Tambang di Raja Ampat Dicabut, Rieke Diah Pitaloka: Tapi Urusan Belum Selesai
-
8 Artis Serukan Tagar Save Raja Ampat, Denny Sumargo hingga Kunto Aji
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia
-
KUHAP Baru Disahkan, Ahli Peringatkan 'Kekacauan Hukum' Januari 2026: 25 Aturan Pelaksana Belum Siap
-
Kasus Kekerasan di Jakarta Melonjak, Anak-anak Jadi Korban Paling Dominan
-
LBH Jakarta Tegaskan Judicial Review KUHAP Bisa Menegasikan Marwah MK
-
KUHAP Disahkan, Masyarakat Sipil Desak Prabowo Terbitkan Perppu Pembatalan