Suara.com - Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Bali, hari ini Rabu (25/6/2025). Prabowo bertolak menuju Bali bersama sejumlah rombongan terbatas.
Kepala negara bersama rombongan terbatas lepas landas menuju Bali dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 10.00 WIB.
Sejumlah pejabat tinggi TNI dan Polri turut melepas keberangkatan Prabowo dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma.
Para pejabat tersebur di antaranya Kasdam Jaya Brigjen TNI Rachmad, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Djati Wiyoto Abadhy, Danrem 051/Wijayakarta Brigjen TNI Nugroho Imam Santoso, dan Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Erwin Sugiandi.
Sementara itu, turut mendampingi Prabowo dalam penerbangan menuju Bali adalah Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Prabowo dijadwalkan meresmikan sejumlah proyek strategis nasional di bidang kesehatan dan ekonomi di Bali
Agenda utama kunjungan Prabowo ke Bali adalah untuk meresmikan Ngoerah Sun Wellness and Aesthetic Center di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof dr IGNG Ngoerah, serta Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali International Hospital (BIH).
Melansir keterangan resmi, kunjungan kerja Prabowo ke Bali tidak hanya menegaskan fokus pemerintah pada sektor kesehatan dan ekonomi, tetapi juga memperkuat posisi Bali sebagai destinasi strategis untuk transformasi layanan publik yang berstandar internasional.
BIH yang berada di KEK Kesehatan Sanur, Denpasar, yang merupakan salah satu proyek strategis nasional, telah beroperasi sejak 14 April 2025. Dalam minggu-minggu pertamanya beroperasi, BIH telah melayani 19 pasien yang mengakses pemeriksaan kesehatan menyeluruh (MCU) dan 14 pasien gawat darurat.
Baca Juga: Mendagri Disorot Usai Banyak Masalah Diselesaikan Prabowo, Ahmad Muzani: Jangan Jadi Beban Presiden
Rumah sakit internasional BIH memiliki luas 67.465 meter persegi dan dilengkapi 255 tempat tidur dengan lokasi yang berada dekat kawasan wisata Sanur dengan daya tarik Pantai Sanur dan Pantai Segara Ayu.
Ada pun layanan unggulan di rumah sakit tersebut yakni kardiologi, kanker, saraf, saluran pencernaan dan ortopedi/tulang (CONGO).
KEK Kesehatan Sanur, yang memiliki luas total 41,26 hektare, ditargetkan mampu mengundang investasi mencapai sekitar Rp10,2 triliun dan diperkirakan menyerap sekitar 43.647 orang tenaga kerja baik langsung maupun tidak langsung. KEK Kesehatan Sanur juga diharapkan menyerap pasien yang sebelumnya berobat ke luar negeri menjadi berobat di fasilitas itu dengan total pasien diperkirakan mencapai 123-240 ribu orang pada 2030.
Dengan berkurangnya pasien dari Indonesia yang berobat ke luar negeri, diharapkan terjadi penghematan devisa dari WNI yang sebelumnya berobat ke luar negeri menjadi berobat di KEK dengan perkiraan total Rp86 triliun dan potensi penambahan devisa sebesar Rp19,6 triliun diproyeksikan hingga 2045.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Polisi Ringkus Dua Pelaku Curanmor yang Tembak Mati Hansip di Cakung
-
KPK Tahan 5 Pengusaha yang Diduga Suap Eks Bupati Situbondo Karna Suswandi, Ini Nama-namanya
-
Gempur Titik Rawan Banjir, Pemkot Surabaya Siapkan Drainase Maksimal Jelang Musim Hujan
-
JATAM: Warga Pro dan Kontra Tambang di Halmahera Sama-sama Korban Sistem yang Merusak
-
KPK 'Bedah' Prosedur Izin TKA, Mantan Sekjen Kemnaker Heri Sudarmanto Dicecar Soal Pungli
-
Diwawancara Pramono, Zidan Penyandang Disabilitas Diterima Kerja di Transjakarta
-
JATAM: Negara Abai Lindungi Warga dari Dampak Beracun Tambang Nikel di Halmahera
-
Sebut Soeharto Tak Layak Jadi Pahlawan, GUSDURian: Selama Orba Banyak Lakukan Dosa Besar
-
Mafia Tanah Ancam Banyak Pihak, JK: Saya Sendiri Korbannya, Harus Dilawan Bersama!
-
Gusdurian Tolak Gelar Pahlawan Soeharto: Prabowo Sarat Kepentingan Politik dan Relasi Keluarga!