Tantangan dan Perhatian Khusus
Tidak semua hal bisa diselesaikan dengan cepat. Beberapa tantangan yang perlu diantisipasi:
- Kebutuhan logistik dan material seperti aluminium dan timah
- Risiko konsumsi berlebihan akibat “listrik gratis”
- Harus diiringi dengan penghentian bertahap bahan bakar fosil
- Pentingnya keadilan sosial agar tidak ada kelompok yang tertinggal
Namun demikian, karena matahari bersinar di mana-mana, model ini fleksibel dan dapat diterapkan secara lokal. Setiap kota, kabupaten, atau negara bisa memulai sendiri dan langsung merasakan manfaatnya, tanpa menunggu negara lain bergerak.
Apa Artinya untuk Indonesia?
Indonesia, sebagai negara tropis dengan tingkat penyinaran matahari tinggi dan pertumbuhan penduduk pesat, berpotensi besar mengadopsi konsep serupa. Wilayah padat seperti Jawa dapat mengoptimalkan atap bangunan publik dan fasilitas umum, sementara daerah terpencil bisa dilayani dengan sistem surya terdesentralisasi.
Dengan alokasi anggaran negara dan pelatihan tenaga kerja lokal, program seperti ini bisa membuka lapangan kerja baru dan mengurangi ketimpangan akses energi—sambil mendorong masyarakat berpindah dari bahan bakar fosil secara kolektif.
Model “layanan dasar energi surya” mengajak kita membayangkan ulang bagaimana energi bersih bisa diakses sebagai hak dasar, bukan hanya komoditas pasar. Dengan implementasi yang terencana, transparan, dan inklusif, transisi energi bisa menjadi jalan menuju keadilan sosial—bukan sekadar perlombaan teknologi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Agus Suparmanto Ungkap Tantangan Terbesar PPP Usai Muktamar: Pulihkan Kepercayaan Umat
-
Peta Politik Baru di Meja Bundar Munas PKS: Dasco, Utut hingga Cucun Duduk Satu Meja
-
Cak Imin 'Deg-degan' pada Dasco di Munas PKS, Sinyal Politik di Balik Tawa Hadirin
-
Anak 10 Tahun di Tangerang Diduga Diculik Badut, Keluarga Minta Bantuan Warga
-
Ketum PPP Agus Suparmanto Tegas Akan Tindak Kader yang Abaikan Aspirasi Umat
-
Veronica Tan Apresiasi Program Dua Telur Sehari di Kalteng, Selaras dengan MBG Presiden Prabowo
-
Indef Sebut Tantangan Perbankan Ada di Daya Beli, Bukan Soal Likuiditas
-
5 Fakta Kartu Liputan Wartawan Dicabut Gara-gara Tanya MBG ke Prabowo
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar
-
Aktivis Jogja 'Diculik' Aparat, YLBHI: Ini Penangkapan Ilegal dan Sewenang-wenang!