- PDIP, di bawah arahan Megawati, mengintegrasikan politik tata ruang ramah bencana ke dalam seluruh kebijakan partai.
- Partai menerbitkan 5.000 buku panduan mitigasi saintifik serta sistem peringatan dini berbasis kearifan lokal.
- PDIP menginstruksikan pembangunan benteng alami seperti pembibitan tanaman pelindung sesuai visi "Politik Hijau" Megawati.
Suara.com - PDI Perjuangan (PDIP) menegaskan komitmennya dalam memperkuat sistem mitigasi bencana di Indonesia. Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, menyatakan bahwa di bawah arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, pihaknya kekinuan fokus mengintegrasikan politik tata ruang yang ramah bencana ke dalam kebijakan partai dari hulu hingga hilir.
Hasto menekankan, bahwa menyelamatkan nyawa rakyat melalui pencegahan bencana adalah tugas suci partai.
Ia mengungkapkan bagaimana Megawati tetap konsisten mendalami persoalan bencana, termasuk berdiskusi dengan pakar klimatologi dan geofisika meski di hari libur.
"Ibu Mega mengajarkan bahwa berbicara bencana bukan sekadar menolong rakyat saat kejadian, tetapi bagaimana memberikan pengetahuan kepada rakyat terhadap potensi bencana. Kita hidup di daerah Ring of Fire, maka kesadaran kolektif untuk mengurangi risiko bencana harus dibangun sejak dini," ujar Hasto dalam pidatonya di Sekolah Partai, Senin (29/12/2025).
Sebagai langkah konkret, PDIP telah menerbitkan 5.000 eksemplar buku panduan berjudul 'Spirit of Humanity' (Spirit Kemanusiaan) yang diperiksa langsung oleh Megawati.
Buku ini menjadi pedoman bagi kader dan masyarakat mengenai mitigasi bencana secara saintifik, didukung dengan sistem peringatan dini berbasis kearifan lokal seperti penggunaan kentongan dan sirine.
Hasto juga memaparkan visi "Politik Hijau" yang diusung Megawati, yakni menjadikan alam sebagai benteng alami.
Salah satu instruksinya adalah pembangunan nursery atau pusat pembibitan tanaman pelindung di setiap daerah, seperti cemara udang di pesisir Bantul dan mangrove di Surabaya yang mampu memecah energi tsunami.
"Ibu Mega teringat pesan Ibu Fatmawati saat di Bengkulu bahwa cemara udang memiliki akar yang sangat kuat untuk melindungi pantai dari tsunami. Visi inilah yang kita terjemahkan ke dalam kebijakan kepala daerah PDI Perjuangan, agar setiap wilayah memiliki benteng hayati yang kokoh,” jelasnya.
Baca Juga: Pesan Natal PDIP: Dari Solidaritas Sosial hingga Komitmen Merawat Pertiwi
Lebih lanjut, PDIP mendorong penerapan politik tata ruang yang ketat agar pemukiman tidak dibangun di atas jalur sesar aktif atau daerah rawan likuefaksi.
Pemahaman mendalam mengenai ancaman megathrust dan pergeseran lempeng menjadi basis utama bagi kepala daerah serta anggota legislatif dari PDIP dalam mengambil kebijakan pembangunan.
Lebih lanjut, Hasto mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dalam menjalankan misi kemanusiaan ini.
"Mari kita berdoa memohon petunjuk Tuhan Yang Maha Kuasa agar misi ini berjalan lancar," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Demo Buruh Tolak UMP 2026, Pramono Anung: Kami Tetap Berikan Layanan Terbaik
-
Bawa Pesan Kemanusiaan dari Megawati, PDIP Kirim 30 Ambulans dan Tim Medis ke Sumatra
-
Bupati Bireuen Tinjau Jembatan Krueng Tingkeum, Siap Dukung Kelancaran Logistik Aceh-Medan
-
APBD DKI 2026 Menyusut, Ini Sektor yang Akan Jadi Fokus Utama
-
Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, YLKI Minta Audit Independen dan Tanggung Jawab Operator!
-
1.392 Personel Siaga di Silang Monas, Kawal Aksi Buruh Hari Ini!
-
Aturan Royalti Musik Tak Kunjung Jelas, Pelaku Usaha Butuh Kepastian Hukum di Momen Nataru
-
DPRD DKI Jamin Ekonomi Jakarta Tak Akan Mati karena Aturan Kawasan Tanpa Rokok
-
Romo F.X. Mudji Sutrisno, SJ Meninggal Dunia, Ketua STF Driyarkara Sampaikan Duka
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini