Suara.com - Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, mengimbau warga Iran untuk tidak terlalu ambil pusing soal ancaman pihak zionis Israel yang mengancam bakal membunuh pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
Boroujerdi menegaskan adanya ancaman terebut tidak menyurutkan pihakna untuk membalas serangan Israel.
Namun, Boroujerdi justru mempertanyakan apa tunjuan Israel ingin membunuh pimpinan tertinggi mereka, apakah dengan membunuh Ayatollah Ali, perang akan berakhir.
“Saya tidak bisa menyampaikan pendapat atas hal tersebut (ancaman pembunuhan), tetapi pertanyaanya adalah dengan niat atau tujuan apa hal itu ingin dilakukan? Agar perang berhenti kah?,” kata Broujerdi, dalam Podcas Suara.com, dikutip Jumat (27/6/2025).
Nampaknya hal itu bukanlah cara untuk menghentikan perang. Perang akan terhenti bila zionis Israel menghentikan agresinya.
“Saya rasa beliau bukan pihak yang memulai perang, tetapi rezim zionis Israel adalah pihak yang memulai perang,” ucapnya.
Boroujerdi menyampaikan jika pihaknya bakal benar-benar menghentikan perang jika Israel menghentikan agresinya terhadap Iran.
“Saya sampaikan bahwa reaksi kami akan berhenti apabila agresi dari rezim zionis berhenti,” ujarnya.
Boroujerdi menegaskan ancaman soal pembunuhan terhadap Ayatollah Ali, sama sekali tidak menyurutkan pihak militer Iran untuk menyerah melakukan balasan serangan.
Baca Juga: Ada Kelompok Menentang Kebijakan Pemerintah, Iran Yakin Masyarakat Bakal Bersatu Hadapi Agresi
Teror tersebut juga tidak akan membuat ketakutan bagi Iran, terlebih sampai mengalami kekalahan.
Saat agresi pertama Israel ke wilayah Iran, sejumlah tokoh militer Iran sempat menjadi korban.
Namun, hal itu tidak membuat surut Iran untuk melakukan balasan. Boroujerdi mengatakan, pihaknya langsung melakukan pergantian tokoh-tokoh militer yang menjadi korban.
Sama halnya jika pimpinan tertinggi mereka menjadi korban kebiadaban Israel, maka bakal segera dilakukan pergantian.
“Apabila suatu saat para pemimpin dari Iran, Pemimpin Agung Republik Islam juga diteror, kami memiliki sebuah Dewan di Iran yang namanya Dewan Ahli. Dewan Ahli ini anggotanya secara langsung dipilih oleh masyarakat,” jelasnya.
“Dewan Ahli ini bisa langsung mengangkat seorang yang menggantikan tokoh yang sudah tidak di posisi lagi,” katanya menambahkan.
Berita Terkait
-
Iran Disanksi FIFA? Mungkinkah Posisinya Digantikan Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026?
-
Iran Tegaskan Menteri Luar Negerinya Bertemu Vladimir Putin Bukan Ingin Meminta Bantuan!
-
Iran Mengaku Perekonomian Negaranya Tidak Terlalu Terganggu Usai Agresi Israel
-
Iran Beri Lampu Hijau Akhiri Serangan ke Israel, Tapi Ada Syaratnya!
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam, Roy Suryo Pekik Takbir di Polda Metro Jaya
-
Pakar Hukum Bivitri Susanti Sebut Penetapan Pahlawan Soeharto Cacat Prosedur
-
Usut Korupsi Dana CSR BI, KPK Periksa Istri Polisi untuk Lancak Aset Tersangka Anggota DPR
-
Demi Generasi Digital Sehat: Fraksi Nasdem Dukung Penuh RUU Perlindungan Siber, Apa Isinya?
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Mensesneg Klarifikasi: Game Online Tidak Akan Dilarang Total, Ini Faktanya!
-
Berantas TBC Lintas Sektor, Pemerintah Libatkan TNI-Polri Lewat Revisi Perpres
-
Pemerintah Kaji Amnesti untuk Pengedar Narkotika Skala Kecil, Ini Kata Yusril
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal