Suara.com - Sebuah rumah sakit besar milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan segera berganti identitas. Gubernur Dedi Mulyadi secara resmi telah mengubah nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Ihsan di Baleendah, Kabupaten Bandung, menjadi RSUD Welas Asih. Perubahan ini disebut sebagai upaya untuk menonjolkan nilai-nilai kearifan lokal Sunda.
Langkah ini telah dilegalkan melalui Peraturan Gubernur (Pergub) yang terbit pada 19 Juni lalu. Kini, proses transisi nama tersebut tengah berjalan untuk diimplementasikan secara penuh.
Analis Hukum Ahli Pertama RSUD Al Ihsan, Zidney Fahmidyan, menjelaskan alasan di balik keputusan sang gubernur. Menurutnya, nama "Welas Asih" dipilih karena memiliki makna yang sama dengan "Ar-Rahman" dan "Ar-Rahim" (Maha Pengasih dan Maha Penyayang), namun dalam balutan bahasa dan budaya Sunda.
"Harapannya beliau rumah sakit Al-Ihsan itu sudah akan berubah menjadi rumah sakit Welas Asih yang dimana untuk pergub, untuk keputusan Gubernur Jawa Baratnya sudah 19 Juni," ujar Zidney kepada wartawan belum lama ini.
"Jadi untuk saat ini harapan dari Gubernur Jawa Barat itu memunculkan kearifan budaya Sunda," tambahnya.
Pihak rumah sakit menargetkan perubahan nama ini akan terealisasi sepenuhnya pada tahun ini, dengan sosialisasi yang dilakukan secara bertahap kepada masyarakat. Zidney mengklaim bahwa respons dari para pasien sejauh ini positif.
"Alhamdulillah dari beberapa pasien pun ikut mendukung. Ikut mendukung untuk perubahan yang lebih baik lagi," kata dia.
Salah satu pertanyaan yang kerap muncul dalam setiap perubahan nama fasilitas publik adalah soal anggaran.
Zidney menegaskan bahwa seluruh biaya yang timbul dari proses perubahan nama ini akan ditanggung secara mandiri oleh pihak rumah sakit, tanpa menggunakan dana APBD.
Baca Juga: Ganti Nama Rumah Sakit Al Ihsan Jadi Welas Asih, Dedi Mulyadi Diserbu Tuduhan Anti-Islam
"Untuk APBD hanya mendukung di SKTM saja. Jadi insyaallah kita bisa mandiri untuk perubahan, untuk anggaran perubahan masa transisi ini," tegasnya, merujuk pada subsidi untuk Surat Keterangan Tidak Mampu.
RSUD Al Ihsan sendiri memiliki sejarah panjang. Peletakan batu pertamanya dilakukan pada 11 Maret 1993 oleh Yayasan Al Ihsan.
Rumah sakit ini mulai beroperasi pada 12 November 1995 sebelum akhirnya kepemilikannya beralih ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tahun 2004.
Berita Terkait
-
Ganti Nama Rumah Sakit Al Ihsan Jadi Welas Asih, Dedi Mulyadi Diserbu Tuduhan Anti-Islam
-
Beda Adab Dedi Mulyadi Salaman dengan Gibran dan Prabowo Jadi Gunjingan
-
Marinir Turun Tangan! TNI AL Siap Tampung Siswa Indisipliner Jabar di Barak Pembinaan
-
Dedi Mulyadi Tegas di Sukabumi: Ini Rumah, Bukan Gereja! Langsung Transfer Rp 100 Juta
-
Joko Anwar Heran Lihat Aksi Warga Sukabumi Rusak Rumah yang Dikira Gereja, Kenapa?
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal