Suara.com - Tim SAR Gabungan masih belum menemukan korban yang masih hilang pasca tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Sabtu (5/7/2025).
Sebanyak 29 korban masih hilang dan belum ditemukan hingga sore ini.
Kepala Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya menjelaskan jika khusus pencarian di Bali, beberapa pihak turut terlibat dalam pencarian.
Sejumlah armada juga diturunkan untuk melakukan pencarian namun masih belum ditemukan korban yang hilang.
“Semua pelaksanaan sampai dengan sore hari ini, update operasi SAR terhadap kecelakaan di hari keempat ini dengan hasil nihil,” ujar Sidakarya dalam keterangannya di Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Sabtu (5/7/2025).
Dia menyampaikan beberapa armada yang turun untuk mencari meliputi Rigid Inflatable Boat (RIB) 01 yang bergerak di Jembrana dan RIB 04 yang menyisir di area Buleleng.
Selain itu ada juga speedboat KPLP Gilimanuk KN 49, RIB 104 Polda Bali, KP Tanjung Rening Polairud Polres Jembrana yang menyisir area di titik Pantai Pebuahan, Jembrana.
Ada juga boat Manik Mas yang disewa tim distrik navigasi Benoa dengan peralatan sonar.
Kapal tersebut akan melalui 10 jalur untuk mendeteksi dengan sonarnya, namun baru terlaksana 4 jalur.
Baca Juga: Menhub Telusuri Penumpang Gelap yang Tak Masuk Manifest KMP Tunu Pratama Jaya
Selain jalur laut, tim SAR juga menurunkan pencarian via udara. Namun, belum ditemukan tanda adanya korban.
Sidakarya menjelaskan ada sekitar 60 personil yang terlibat dalam proses pencarian pada hari ketiga ini.
Sidakarya juga menyampaikan jika tim SAR gabungan bersiap untuk menurunkan tim penyelam untuk mencari keberadaan kapal.
Termasuk juga membuka kemungkinan untuk menemukan korban yang masih terjebak di dalam kapal yang tenggelam.
Sidakarya menjelaskan jika proses deteksi lokasi kapal masih dilangsungkan oleh Distrik Navigasi (Disnav). Jika sudah dideteksi, maka proses penyelaman bisa dilakukan.
“Masih dalam proses ya, proses deteksi oleh kapalnya dari Disnav ya. Mudah-mudahan dideteksi posisi kapal tersebut dan tim dari underwater atau penyelam bisa langsung melakukan atau aksi yang dilakukan oleh tim penyelam tersebut,” tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Pengunjung HUT ke-80 TNI di Monas Membludak, Transjakarta Tambah 150 Armada
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
-
Siapa Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem, Doktor Harvard dan Aktivis '66, Turun Gunung ke Pengadilan
-
Buka SPEKIX 2025, Mendagri: Ruang Merayakan Keberanian dan Kreativitas Anak Istimewa
-
Siapa Pengasuh Ponpes Al Khoziny? Publik Ramai-Ramai Tuntut Tanggung Jawab
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, Prabowo Perintahkan Audit Total Bangunan Pesantren Se-Indonesia
-
Angkat Para Santri Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Seberapa Kaya Cak Imin?
-
Sudah 37 Jenazah Ditemukan di Reruntuhan Al Khoziny, Tim SAR Hadapi Ancaman Penyakit dan Beton
-
Berapa Anak Cak Imin? Angkat Santri Korban Reruntuhan Al Khoziny Jadi Anak