Suara.com - Duka mendalam menyelimuti keluarga Elok Rumantini (33), salah satu korban meninggal dalam tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Elok, yang sehari-hari bekerja sebagai penjaga kantin, meninggalkan dua anak yang kini berstatus yatim piatu.
Di tengah kesedihan, secercah harapan datang dari Polresta Banyuwangi. Kapolresta Banyuwangi Kombes Rama Samtama Putra bersama Ketua Bhayangkari, Nova Samtama Putra, turun langsung ke kediaman keluarga korban untuk memberikan dukungan.
Sebagai wujud kepedulian, Polresta Banyuwangi menjamin masa depan pendidikan kedua anak almarhumah, yang kini diasuh oleh kakak kandungnya.
“Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya Ibu Elok. Selain perhatian dari pemerintah daerah, kami juga menawarkan beasiswa pendidikan untuk putri almarhumah. Anak bungsunya kami tawarkan bersekolah di PAUD Bhayangkara, sementara anak sulungnya kami bantu pendidikan hingga SMA,” ujar Kombes Rama, Sabtu (5/7/2025).
Tidak hanya itu, Kapolresta juga mengunjungi keluarga korban lain, Eko Satriyo, yang dilaporkan meninggal dunia dalam pelukan putranya. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendoakan kelancaran proses pencarian korban yang masih hilang.
“Mohon doanya agar seluruh tim SAR gabungan diberi kelancaran dalam menemukan para korban yang belum ditemukan,” tambahnya.
Ketua Bhayangkari Polresta Banyuwangi, Nova Samtama Putra, menegaskan bahwa kehadiran mereka adalah bagian dari kepedulian sosial untuk memberikan pendampingan di tengah situasi darurat.
“Kami hadir untuk memberikan pendampingan psikososial pascabencana. Ini adalah wujud nyata kehadiran Polri bagi masyarakat,” ujarnya.
Hingga Sabtu (5/7/2025), proses pencarian korban masih terus berlanjut. Tim SAR gabungan mengerahkan berbagai alutsista dan kapal swasta untuk menyisir perairan demi menemukan 29 korban yang hingga kini belum ditemukan.
Baca Juga: Tim Penyelam Akan Diturunkan ke Lokasi Bangkai Kapal KMP Tunu Pratama Jaya
Berita Terkait
-
Tim Penyelam Akan Diturunkan ke Lokasi Bangkai Kapal KMP Tunu Pratama Jaya
-
Hingga H+3 Penelusuran, 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan
-
Angkut 65 Orang, Kapal Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali
-
Direktur RS Indonesia di Gaza Jadi Korban Israel, Korban KMP Tunu Pratama Jaya Bertambah
-
Menhub Telusuri Penumpang Gelap yang Tak Masuk Manifest KMP Tunu Pratama Jaya
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Profil Halim Kalla Tersangka Korupsi PLTU: Adik Jusuf Kalla, Pionir Bioskop Digital-Mobil Listrik
-
Halim Kalla Adik JK Tersangka Proyek 'Hantu' PLTU Mempawah, Modus Licik Atur Lelang Terbongkar
-
Bukan Pesanan Istana! Menteri Hukum Sebut Islah PPP Murni Inisiatif Internal
-
Khawatir Ganti KTP Dua Kali, Warga Tunda Pindah Domisili Imbas Pemekaran Kelurahan Kapuk
-
Bukan Hasil Korupsi, KPK Akui Alphard yang Disita dari Noel Ternyata Mobil Sewaan Kantor
-
'Cuma Buat Nakut-nakutin', Menteri Hukum Bongkar Modus Pencatutan 'Bos Palsu' di Balik Perusahaan
-
Terseret Korupsi hingga Dioperasi Ambeien, Istri Nadiem Curhat: Anak-Anak Tiap Hari Mencari Ayahnya
-
Islah di Menit Akhir? Mardiono dan Agus Suparmanto Bersatu Pimpin PPP
-
Aksi Perlawanan Menggema: Tuntut UU Ketenagakerjaan Berpihak ke Buruh!
-
Warga Dukung Pemekaran Kelurahan Kapuk: Semoga Urusan KTP Tak Lagi Ribet dan Bolak-balik