Dedi Mulyadi Blak-blakan Jelaskan Makna Logo RSUD Welas Asih

Suara.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memperkenalkan logo terbaru RSUD Welas Asih yang sebelumnya bernama RSUD Al Ihsan.

Sebelumnya pada 19 Juni 2025 lalu, Dedi telah menandatangani surat keputusan terkait penggantian nama rumah sakit tersebut.

Setelah resmi berganti nama, Dedi Mulyadi baru-baru ini memperlihatkan logo terbaru dari RSUD Welas Asih.

Disaksikan oleh jajaran direksi rumah sakit, Dedi menjelaskan makna logo RSUD Welas Asih.

Pertama-tama ada lambang Kujang. Kujang sendiri merupakan senjata tradisional khas Jawa Barat (Sunda).

“Ini lambang kujang,” kata Dedi memperlihatkan sebuah lambang kujang berwarna biru dengan simbol titik tiga di dalamnya, dikutip pada Rabu, 9 Juli 2025

“Titik nol tiga ini adalah Iman, Islam, Ihsan,” kata Dedi melanjutkan.

Selain itu, simbol tiga titik tersebut juga bisa diartikan sebagai Tri Tangtu di Buana yang merupakan sistem pengaturan kekuasaan dalam masyarakat Sunda yang terbagi menjadi tiga elemen kunci: Rama, Resi, dan Ratu

“Tri Tangtu di Buana, Rama Resi Ratu, gunung kudu awian, lengkob kudu balongan, lebak kudu sawahan” tutur Dedi.

Baca Juga: Tangis Bocah SD Anak Yatim yang Digugat ke Pengadilan: Kok Kakek-Nenek Tega...

Di antara dua lambang kujang tersebut, terdapat simbol titik lima yang juga menyimpan makna sebagai siklus kehidupan manusia.

Selain itu, simbol titik lima itu juga mengandung filosofis Panca Waluya atau lima kesempurnaan.

“Ini titik lima, siklus kehidupan. Ada juga Panca Waluya cageur, bageur, bener, pinter, singer,” lanjut Dedi.

Di bawah lambang kujang terdapat lambang rahim wanita. Adapun maksudnya melambangkan cinta, seperti wanita yang melahirkan anaknya karena dasar cinta.

“Kemudian ini lambang rahim, rahim itu adanya di siapa? di perempuan. Manusia lahir itu karena cinta,” tuturnya.

Kemudian salah satu logo yang cukup besar terlihat tulisan Ar Rahman Ar Rahim dalam Bahasa Arab yang juga merupakan arti Welas Asih.

Setelah menjelaskan makna logo RSUD Welas Asih, Dedi Mulyadi meminta pihak rumah sakit membuat sebuah prasasti yang menuliskan nama-nama para pendiri RSUD Al Ihsan terdahulu.

Selain itu Dedi juga akan memberikan penghargaan kepada keluarga dari para pendiri rumah sakit tersebut.

“Jadi nanti direktur utama siapin prasasti. Sebutin cikal bakal rumah sakit ini, sebutin nama-namanya,” kata Dedi.

“Kemudian nanti sambil diluncurkan lambang ini, kita berikan penghargaan kepada keluarganya,” tutupnya.

Alasan Dedi Mulyadi Ganti Nama RSUD Al Ihsan Jadi RSUD Welas Asih

Nama RSUD Al Ihsan diganti menjadi RSUD Welas Asih bukan tanpa alasan. Dedi Mulyadi sebelumnya menjelaskan bahwa alasannya mengganti nama rumah sakit tersebut ditenggarai beberapa hal.

Alasan pertama yakni nama Welas Asih dianggap lebih dekat dengan masyarakat Jawa Barat khususnya Sunda.

Selain itu, nama RSUD Al Ihsan dinilai menyimpan memori terkait kasus korupsi yang sempat melibatkan ketua yayasan sebelumnya.

Keputusan Dedi mengganti nama rumah sakit tersebut sempat menuai pro kontra. Tidak sedikit yang menganggap bahwa Dedi adalah Islamofobia.

Meski mendapatkan banyak kritikan, Dedi akhirnya tetap meresmikan rumah sakit tersebut dengan nama yang baru.

Dedi juga bertekad akan memberikan pelayanan terbaik di rumah sakit tersebut.

“Tentunya kritik ini baik, dan yang paling utama dari jajaran manajemen rumah sakit adalah meningkatkan layanannya menggunakan nama-nama yang indah harus seiring dengan kualitas layanan yang lebih baik, apalagi menggunankan nama-nama yang sakral dan spiritual,” terang Dedi melalui video yang diungah pada 4 Juli 2025.

Kontributor : Rizka Utami