Suara.com - Sebuah misteri menyelimuti kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, setelah seorang diplomat muda dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) ditemukan meninggal dunia secara tidak wajar di dalam kamar kosnya.
Korban, yang teridentifikasi bernama Arya Daru Pangayunan (39), ditemukan dengan kondisi kepala terbungkus rapat oleh lakban atau isolasi, sebuah kejanggalan yang kini menjadi fokus utama penyelidikan pihak kepolisian. Apakah Arya Daru diplomat Kemlu dibunuh? Simak penjelasan kepolisian di sini.
Kecurigaan Penjaga Kos Ungkap Tragedi
Peristiwa tragis ini pertama kali terungkap berkat kepekaan penjaga rumah kos tempat Arya tinggal. Setelah beberapa hari tidak melihat keberadaan atau aktivitas dari korban, penjaga tersebut mulai curiga dan memutuskan untuk memeriksa kamarnya.
Betapa terkejutnya ia saat menemukan Arya sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan kondisi yang mengenaskan. Tanpa menunggu lama, penemuan tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Metro Menteng.
Aparat kepolisian yang tiba di lokasi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Meskipun kondisi korban saat ditemukan sangat tidak biasa, pemeriksaan awal tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuhnya.
Fakta ini menambah kerumitan kasus dan membuat polisi belum dapat menarik kesimpulan.
Polisi Tunggu Hasil Autopsi, Motif Masih Gelap
Kapolsek Metro Menteng, Kompol Rezha Rahandhi, menegaskan bahwa pihaknya sangat berhati-hati dalam menangani kasus ini.
Ia menyatakan bahwa penyebab pasti kematian belum dapat ditentukan, dan terlalu dini untuk menyimpulkan apakah ini merupakan kasus pembunuhan.
"Kami belum bisa memastikan penyebab kematiannya. Saya juga belum dapat menyatakan bahwa ini adalah pembunuhan," ungkap Kompol Rezha kepada wartawan, Selasa (8/7/2025).
Baca Juga: Misteri Kematian Diplomat Muda di Kamar Kos, Kemlu Tidak Ingin Berspekulasi
Penyelidik juga mengesampingkan motif perampokan, karena dari hasil pemeriksaan di lokasi, tidak ada barang berharga milik korban yang hilang.
Fokus investigasi saat ini adalah mendalami kejanggalan yang ada, terutama kondisi kepala korban.
Untuk mengungkap tabir misteri ini, jenazah Arya Daru Pangayunan telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk diautopsi.
Hasil dari prosedur medis tersebut diharapkan dapat memberikan jawaban pasti mengenai penyebab kematian sang diplomat dan menjadi titik terang bagi penyelidikan yang tengah berjalan intensif.
Berita Terkait
- 
            
              Lakban di Wajah dan Sidik Jari: Fakta-Fakta Mencengangkan Kematian Diplomat Arya Daru Pangayunan
- 
            
              Profil Arya Daru Pangayunan, Diplomat yang Ditemukan Tewas dengan Kepala Dilakban
- 
            
              Pernyataan Kemlu atas Meninggalnya Diplomat Arya Daru Pangayunan dengan Kepala Dilakban
- 
            
              Polisi Selidiki Sidik Jari di Lakban yang Membungkus Wajah Diplomat Kemenlu
- 
            
              Misteri Kematian Diplomat Muda di Kamar Kos, Kemlu Tidak Ingin Berspekulasi
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
- 
            
              Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
- 
            
              Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
- 
            
              Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
- 
            
              Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
- 
            
              Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
- 
            
              Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
- 
            
              Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
- 
            
              Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
- 
            
              Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
- 
            
              Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
- 
            
              Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
- 
            
              PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
- 
            
              Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
- 
            
              88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?