Sementara Carr mendedikasikan sebagian besar karyanya untuk menyempurnakan teka-teki "kejahatan mustahil" ini.
Kembali ke kematian tragis Arya Daru Pangayunan yang masih masih menyisakan teka-teki besar.
Pihak kepolisian dari Polres Metro Jakarta Pusat dan Polsek Menteng masih terus bekerja keras mengungkap tabir di balik kematian diplomat yang dikenal aktif menangani perlindungan WNI di luar negeri ini.
Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan keterangan saksi, berikut adalah rangkuman fakta-fakta kunci yang sejauh ini terungkap.
1. Ditemukan Setelah 2 Hari Tanpa Kabar
Penemuan jasad Arya berawal dari kecurigaan sang istri yang kehilangan kontak selama dua hari.
Khawatir dengan kondisi suaminya, ia meminta bantuan penjaga kos untuk melakukan pengecekan.
Sekitar pukul 08.30 WIB, penjaga kos akhirnya membuka paksa kamar tersebut dan menemukan Arya sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
2. Kondisi Mengenaskan: Kepala Dililit Lakban
Baca Juga: Misteri Kematian Diplomat Arya Belum Terpecahkan, Polisi Libatkan Ahli Digital dan Forensik
Fakta paling janggal dari kasus ini adalah kondisi korban saat ditemukan.
"Saat ditemukan, korban dalam posisi terbaring di atas kasur dengan kepala tertutup lakban dan tubuh tertutup selimut," jelas Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.
Jasad Arya ditemukan dalam posisi telentang di atas kasur, dengan kedua kaki terlipat, dan wajah serta kepalanya terlilit rapat oleh selotip atau lakban berwarna kuning.
3. Kamar Terkunci dari Dalam, Tak Ada Barang Hilang
Keanehan lain yang membuat kasus ini semakin misterius adalah kondisi kamar kos korban. Kapolsek Menteng, Kompol Rezha Rahandi, menyebutkan bahwa saat jasad ditemukan, pintu kamar dalam keadaan terkunci dari dalam.
Dengan kata lain, patut diduga ini adalah kasus 'kematian di ruang tertutup'.
Tag
Berita Terkait
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Belum Terpecahkan, Polisi Libatkan Ahli Digital dan Forensik
-
Diplomat Muda Tewas dengan Lakban di Wajah: Misteri di Balik Mimpi ke Finlandia
-
Suami Tewas Dilakban, Curhat Pita Suka Duka Jadi Istri Diplomat: Penuh Perjuangan
-
Polisi Sita 2 CCTV di Indekos, Kejanggalan Tewasnya Diplomat Kemlu Arya Daru Bisa Terkuak?
-
Misteri Lakban Kuning di Kepala Diplomat Arya, Apa yang Sebenarnya Terjadi di Kos Super Ketat Itu?
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Di Bawah Presiden Baru, Suriah Ingin Belajar Islam Moderat dan Pancasila dari Indonesia
-
Prediksi FAO: Produksi Beras RI Terbesar Kedua di Dunia, Siapa Nomor Satu?
-
Biaya Sewa Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Pramono Anung Janji Tak Ada Penggusuran!
-
Swasembada Pangan! Mentan: InsyaAllah Tak Impor Beras Lagi, Mudah-mudahan Tak Ada Iklim Ekstrem
-
Indonesia Jadi Prioritas! Makau Gelar Promosi Besar-besaran di Jakarta
-
Cak Imin Bentuk Satgas Audit dan Rehabilitasi Gedung Pesantren Rawan Ambruk
-
Semarang Siap Jadi Percontohan, TPA Jatibarang Bakal Ubah Sampah Jadi Energi Listrik
-
Ragunan Buka hingga Malam Hari, Pramono Anung: Silakan Pacaran Baik-Baik
-
Skandal Robot Trading Fahrenheit: Usai Kajari Jakbar Dicopot, Kejagung Buka Peluang Pemecatan
-
Pengacara Nadiem: Tak Ada Pertanyaan Kerugian Negara di BAP, Penetapan Tersangka Cacat Hukum