Suara.com - Bagi jutaan pemilik sepeda motor di Indonesia, pemandangan segerombolan pria bertampang sangar yang mangkal di pinggir jalan sering kali menimbulkan rasa was-was.
Dikenal dengan julukan Mata Elang, mereka adalah para debt collector atau penagih utang yang menjadi momok menakutkan, terutama bagi mereka yang memiliki tunggakan cicilan motor.
Kinerja mereka yang dikenal arogan, main paksa, dan tak segan menciptakan drama di jalan raya kembali menjadi sorotan.
Sebuah video yang viral baru-baru ini seolah membuka tabir, memperlihatkan senjata rahasia yang mereka gunakan untuk melacak target.
Lantas, bagaimana sebenarnya cara kerja mereka dan aplikasi apa yang mereka pakai?
Cara kerja para debt collector ini sudah sebenarnya sudah menjadi rahasia umum. Mereka biasanya memilih lokasi-lokasi strategis.
Lokasi itu seperti persimpangan jalan yang ramai, lampu merah, atau area putar balik, di mana mereka bisa dengan leluasa mengamati setiap kendaraan yang melintas.
Begitu target yang ciri-cirinya sesuai dengan data mereka teridentifikasi, aksi pengejaran pun dimulai.
Tak jarang, mereka menghentikan pengendara secara paksa di tengah keramaian, memicu adu mulut hingga keributan yang menarik perhatian warga sekitar.
Baca Juga: 16 Aksesori Resmi Yamaha XMAX 250 yang Bikin Ganteng, Lengkap dengan Harga Juli 2025
Keresahan inilah yang membuat banyak warganet penasaran dengan metode kerja mereka yang terkesan begitu sistematis.
Rasa penasaran publik sedikit terjawab oleh sebuah video yang beredar luas di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat beberapa orang yang diduga kuat adalah Mata Elang sedang sibuk dengan ponsel mereka.
Dengan tatapan tajam ke arah jalan, sesekali mereka dengan cepat mengetikkan nomor polisi kendaraan yang lewat ke dalam sebuah aplikasi di ponsel mereka.
Pada layar aplikasi, terlihat antarmuka sederhana dengan kolom input untuk plat nomor dan tombol pencarian berukuran besar.
Saat nomor diketik, aplikasi tersebut memproses data. Beberapa kali muncul notifikasi Data Tidak Ditemukan, yang menandakan motor tersebut bersih dari tunggakan.
Berita Terkait
-
16 Aksesori Resmi Yamaha XMAX 250 yang Bikin Ganteng, Lengkap dengan Harga Juli 2025
-
Honda Revo Kalah Tangguh? Kenalan Sama Yamaha Finn 2025 yang Konsumsi Bensinnya Gila Banget
-
OJK Cabut Izin Usaha 1.556 Pinjol Ilegal dan Blokir Kontak 2.422 Debt Collector
-
Daftar Harga 4 Motor Terbaru QJMotor di Indonesia
-
Ngebet Punya KLX? Simak Dulu Daftar Harga Motor Kawasaki Juli 2025
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri