Suara.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyalurkan bantuan pertanian kepada 16 kelompok tani di wilayah Sumatera Utara (Sumut). Bantuan tersebut dalam upaya mendukung program pemerintah menuju swasembada pangan.
Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, menjelaskan, bantuan yang diberikan meliputi 6 unit traktor, 6 unit mesin perontok, 1.800 kg pupuk urea, 1.800 kg pupuk NPK dan 120 kg benih padi. Ia berharap. bantuan tersebut dapat meningkatkan produktivitas pertanian.
"TNI hadir tidak hanya dalam bidang militer dan pertahanan negara, tapi juga sebagai penguatan sosial yang mampu hadir di tengah masyarakat untuk menyelesaikan masalah-masalah strategis bangsa," ujar Agus Subiyanto, saat panen raya di Deli Serdang, Sumut, Kamis (12/7/2025).
Agus Subiyanto membeberkan, jika jajarannya berhasil memanen pasi varietas Ciherang Hijau sekitar 500 ton. Hasil tersebut diperolehnya dari lahan seluas 80 hektar yang dikelola oleh Kodam 1 Bukit Barisan melalui kelompok tani binaanya.
"Ke depan Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh dan mencoba mengembangkan varietas baru yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas hingga 9 sampai 10 ton perhektar," ungkapnya.
Panglima juga menjabarkan, upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani. Tak hanya itu, pihaknya berkomitmen membantu ketersediaan logistik guna kepentingan pertahanan negara dan ketahanan pangan nasional.
Hal senada dikatakan Panglima Kodam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Rio Firdianto. Ia menyampaikan kehadiran TNI di sektor pertanian diharapkan dapat membawa semangat baru bagi para petani untuk berinovasi dan meningkatkan produktivitas.
Rio juga menjelaskan pihaknya telah mengelola lahan ketahanan pangan yang tersebar di Sumut, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau. Khusus di Sumut, terdapat 2.451 hektare lahan aktif yang dikelola, termasuk lahan bekas perkebunan yang telah dialihfungsikan menjadi lahan pertanian.
“Lahan pertanian di Ramunia ini dikelola oleh Kelompok Tani Kartika bersama sekitar 120 petani lokal. Estimasi hasil panen hari ini mencapai 520 ton padi dan 780 ton palawija,” Rio, menimpali.
Baca Juga: Mentan Amran Geram Temukan Pupuk Palsu: Petani Bisa Langsung Bangkrut!
Berita Terkait
-
Mentan Amran Geram Temukan Pupuk Palsu: Petani Bisa Langsung Bangkrut!
-
Dilepas Panglima TNI, 40 Ton Beras Hasil Panen Kodam I/BB Dikirim untuk Makan Bergizi Gratis
-
8 Fakta Pasukan Wingsuit Kopasgat: Unit Elite Ujung Tombak Infiltrasi Senyap TNI AU
-
Semen Padang Lapor TNI 'Pinjam' Ikram Algiffari
-
Tabrakan Beruntun di Depan Halte TJ Utan Kayu Jaktim, Mobil Fortuner Berpelat TNI Diduga Pemicunya!
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Satgas PKH Mulai Bergerak, Usut Misteri Kayu Gelondongan Banjir Sumatra
-
Menata Ulang Jaminan Sosial untuk Mendorong Produktivitas Nasional
-
Rekaman CCTV hingga Buku Nikah Dikirim ke Labfor, Laporan Perzinahan Inara Rusli Masuk Babak Krusial
-
KPK Periksa Enam Saksi Kasus Dugaan Pemerasan Sertifikat K3 di Kemnaker
-
Rano Karno Minta Warga Jakarta Berbenah: Stop Buang Sampah ke Sungai!
-
Sempat Terdampak Banjir Rob, Kawasan Ancol dan Penjaringan Berangsur Normal
-
Perkuat Komunikasi Publik, Najib Hamas Minta ASN Pemkab Serang Aktif Bermedsos
-
Sawit Bikin Sewot: Kenapa Dibilang Bukan Pohon, Jadi Biang Kerok Banjir Sumatra?
-
Ammar Zoni Minta Jadi Justice Collaborator, LPSK Ajukan Syarat Berat
-
DPR Desak Pemerintah Cabut Izin Pengusaha Hutan yang Tutup Mata pada Bencana Sumatra