Suara.com - Jika Anda merasa menggigil kedinginan belakangan ini padahal sedang musim kemarau, Anda tidak sendirian. Fenomena suhu dingin yang dikenal sebagai "bediding" kini melanda sebagian besar wilayah di Pulau Jawa, membuat banyak warga keheranan.
Dari Semarang, Solo, hingga Jakarta, laporan mengenai udara dingin yang tak biasa terus bermunculan. Air di kamar mandi terasa menusuk tulang, jaket menjadi pakaian wajib bahkan di dalam rumah, dan banyak yang mengeluh jadi gampang terserang batuk dan pilek.
“Apalagi saat malam, dinginnya menusuk tulang. Sore hari juga berasa dingin," ujar Heri salah seorang warga Cilacap, Jawa Tengah.
Hal serupa dialami Ilham, salah satu mahasiswa yang belajar di Solo, Jawa Tengah. Ia merasakan suhu dingin ekstrem sejak malam hingga pagi hari.
"Yang gak enak kalau siangnya terik panas, padahal dari malam sampai pagi dingin. Badan berasa kering gitu," kata Ilham.
Ini Biang Keroknya
Lalu, apa sebenarnya yang terjadi? Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan fenomena ini secara ilmiah. Menurut Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, penyebab utamanya adalah pergerakan massa udara dingin dan kering dari Australia.
Fenomena yang disebut Monsun Dingin Australia ini terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara yang signifikan antara benua Australia dan Asia.
“Massa udara bergerak dari tekanan tinggi Australia menuju ke tekanan rendah Asia melewati Indonesia,” kata Teguh.
Baca Juga: Kenapa Udara di Jawa Makin Dingin? Bukan Apelion, Ini Penjelasan Ilmiah BMKG
Angin inilah yang membawa hawa dingin dan kering hingga terasa di wilayah Indonesia, khususnya bagian selatan.
Sampai Kapan Bediding Akan Berlangsung?
Pertanyaan selanjutnya, sampai kapan kita akan merasakan suhu dingin ini? Teguh memperkirakan fenomena ini akan terus berlanjut hingga puncak musim kemarau, yaitu pada akhir Agustus 2025.
Wilayah dataran tinggi seperti pegunungan akan merasakan suhu yang lebih dingin lagi.
Kemunculan kabut di pagi hari juga disebut sebagai hal yang wajar dan akan menambah sensasi dingin. Meski begitu, masyarakat diimbau untuk tidak khawatir berlebihan.
“Kejadian suhu dingin ini diprakirakan akan normal, sehingga tidak perlu dikhawatirkan oleh masyarakat,” ucap Teguh.
Berita Terkait
-
Kenapa Udara di Jawa Makin Dingin? Bukan Apelion, Ini Penjelasan Ilmiah BMKG
-
Kebutuhan Pangan Meningkat, Industri Rantai Dingin Terintegrasi Jadi Tulang Punggung Distribusi!
-
Dukung Olahraga Musim Dingin, Indonesia Segera Bangun Arena Ice Ring Airdome Pertama di ASEAN
-
Penyebab AC Mobil Jadi Kurang Dingin saat Hadapi Macet Mudik Lebaran
-
5 Manfaat Celupkan Wajah ke Air Es Tiap Pagi, Morning Routine Saaih Halilintar Digunjing
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Kader PSI Berharap Bapak J Adalah Jokowi, Tapi Menkum Bocorkan Inisial JE
-
Adian Napitupulu 'Sentil' Proyek Whoosh: Bongkar Biaya Bengkak, Siapa yang Negosiasi Awal?
-
Profil Kimi Onoda, Menteri Termuda di Kabinet Jepang yang Jadi Sorotan
-
Dedi Mulyadi 'Semprot' Pabrik Aqua: Singgung Kecelakaan Maut dan Dugaan Manipulasi Pajak Air
-
Fakta Baru Pesta Seks Gay di Hotel Surabaya: Ada ASN, Guru hingga Mahasiswa!
-
Menteri Mukhtarudin: Bangun Ekosistem Terpadu untuk Pekerja Migran Indonesia
-
Tragedi Cemburu di Kolong Jembatan, Manusia Silver Tikam Pria karena Istri Siri
-
Sultan Dorong Sinergi Kepala Daerah dan Menkeu Atasi Isu TKD Mengendap di Bank
-
Rocky Gerung Sebut Duet Prabowo-Gibran Tidak Akan Lanjut di Pilpres 2029, Nama Ini yang Berpeluang?
-
Ketua MPR Pastikan Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto 'Mulus' Tanpa Ada Hambatan