Janji-janji manis bernuansa sosialistik dan populis, seperti program makan siang gratis, dinilai akan berbenturan keras dengan kondisi fiskal yang tertekan.
"Pidato Prabowo yang sosialistik dan populis bertabrakan dengan kebijakan turunan, seperti pemotongan belanja publik di tengah meningkatnya pengangguran dan PHK," jelasnya.
Rocky mengingatkan, kondisi ini menciptakan sebuah paradoks berbahaya.
Di satu sisi, ada janji belanja besar untuk rakyat, namun di sisi lain, ada ancaman pemotongan anggaran publik yang justru dibutuhkan untuk menstimulasi ekonomi.
Menurut teori ekonomi Keynesian, saat ekonomi sedang lesu dan daya beli menurun, seharusnya negara meningkatkan belanja publik (government spending) untuk 'memompa' perputaran uang, bukan sebaliknya.
Pesan Rocky jelas: Prabowo berada di persimpangan jalan.
Ia bisa memilih untuk melanjutkan narasi optimis pendahulunya dengan risiko kebijakannya meleset, atau berani tampil beda dengan mengakui kenyataan pahit sebagai langkah awal untuk perbaikan fundamental.
Publik kini menanti apakah Prabowo akan memilih jalan kejujuran radikal demi masa depan Indonesia yang lebih baik.
Baca Juga: Meski Prabowo Menang, Muzani Wanti-wanti Kader Gerindra Jangan Sombong
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas