Suara.com - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, kembali melontarkan kritik pedas terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi), khususnya terkait proyek mobil SMK.
Dalam sebuah siniar di Forum Keadilan TV, Roy Suryo tak hanya mengungkap detail di balik layar, tetapi juga secara terang-terangan menyampaikan kekecewaannya mendalam, merasa telah turut andil "membawa" Jokowi ke panggung nasional melalui momentum mobil SMK, namun berakhir dengan janji yang tak kunjung terealisasi.
Harapan Awal dan Peran Roy Suryo
Roy Suryo memulai ceritanya dengan mengenang masa-masa awal keterlibatannya dalam pengembangan SMK nasional sejak awal tahun 2000-an, khususnya di bidang teknologi informasi.
"Keterlibatan saya dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) secara nasional sejak awal tahun 2000-an, khususnya dalam bidang TI," ungkap Roy Suryo, menggarisbawahi komitmennya pada pengembangan potensi anak bangsa.
Ia menjelaskan bagaimana program pembuatan prototipe mobil nasional melibatkan lima SMK sebagai proyek percontohan, dengan SMK 2 Solo menjadi yang paling menonjol berkat kolaborasi dengan Haji Sukiat dari Kiat Motor.
Puncak dari peran Roy Suryo adalah saat ia menyusun narasi pidato untuk peluncuran mobil SMK yang kemudian dibacakan oleh Jokowi.
Narasi ini, menurut Roy, dirancang untuk menghubungkan sejarah otomotif Solo dengan mobil pertama di Indonesia, menciptakan aura kebanggaan nasional.
"Saya membuat narasi pidato untuk peluncuran mobil SMK yang dibacakan oleh Jokowi," jelasnya, merujuk pada momen yang ia yakini mengangkat nama Jokowi lebih luas.
Baca Juga: Jokowi Tegaskan Siap Tunjukkan Ijazah Asli di Pengadilan, Netizen Salfok ke Tangannya: Kok Membesar?
Tak hanya itu, ia juga meluruskan bahwa dirinyalah yang menyopiri mobil SMK dari Solo ke Jakarta bersama FX Rudi, bukan Jokowi, sebuah detail yang menurutnya penting untuk diketahui publik.
"Roy Suryo mengklarifikasi bahwa dirinyalah yang menyopiri mobil SMK dari Solo ke Jakarta bersama FX Rudi, bukan Jokowi," tegasnya.
Kekecewaan Mendalam: "SMK Hanya Tunggangan Politik"
Namun, harapan besar itu lambat laun berubah menjadi kekecewaan. Roy Suryo merasa proyek mobil SMK, yang seharusnya menjadi tonggak kemajuan pendidikan vokasi dan industri otomotif nasional, hanya dijadikan alat untuk kepentingan politik semata.
"Roy Suryo menilai bahwa SMK hanya dijadikan tunggangan oleh Jokowi untuk menaikkan popularitasnya dari Solo ke tingkat nasional," ungkapnya dengan nada kecewa.
Setelah mobil SMK diluncurkan dan nama Jokowi semakin dikenal luas, tidak ada tindak lanjut yang jelas mengenai pengembangan SMK.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
Terkini
-
Berapa Kekayaan Eric Trump yang Ingin Ditemui Prabowo Subianto?
-
Kecewa Timnas Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Presiden Prabowo Minta Kluivert 'Ditendang?'
-
BPJS Kesehatan Apresiasi 110 Badan Usaha Lewat Penghargaan Satya JKN Award 2025
-
Berkontribusi bagi Keamanan dan Kesejahteraan, BPJS Kesehatan Masuk Nominasi Nobel Perdamaian
-
Misteri Kematian Andri di Kali Green Crout: Keluarga Tolak Dugaan Tawuran, Ungkap Banyak Kejanggalan
-
Ahli Forensik Digital Pertanyakan Kepakaran Rismon yang Tanggapi Kasus Kematian Mirna Salihin
-
Tolak Larangan Merokok di Tempat Hiburan, Ratusan Pengusaha dan Karyawan Demo di DPRD DKI
-
Perintah Tegas Perabowo ke Erick Thohir Usai Timnas Gagal Masuk Piala Dunia: Bangun Akademi Atlet!
-
Menlu Bantah Media Israel yang Sebut Prabowo akan Kunjungi Negaranya: Buktinya Kita Pulang Hari Ini
-
Ditjen Dukcapil Kemendagri Pastikan Keamanan Data Masyarakat Jadi Prioritas Utama