Suara.com - Gebrakan politik Partai Solidartas Indonesia (PSI) yang mengubah total logonya menjadi gajah dan menyebar bendera di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng) justru disambut dengan kepercayaan diri tinggi PDI Perjuangan (PDIP).
Ketua DPP PDIP Said Abdullah menegaskan bahwa 'benteng' pemilih loyal mereka yang telah terbangun kokoh sejak era Pemilu 1955 tidak akan goyah sedikit pun oleh manuver tersebut.
"Pemilih PDIP itu kami punya pangsa sendiri yang dari dulu sejak 55, kali," kata Said saat ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/7/2025).
Dengan basis massa yang kuat tersebut, ia menegaskan bahwa PDIP sama sekali tidak gentar dengan gebrakan PSI yang menampilkan logo baru.
Said bahkan mengklaim suara partainya terus mengalami pertumbuhan.
"(Suara pemilih PDIP) Dan justru semakin berkembang. Kalau itu enggak khawatir," katanya.
Di sisi lain, Said memilih untuk tidak memberikan komentar spesifik terkait pergantian logo PSI tersebut.
Menurutnya, PDIP lebih baik fokus pada urusan internal daripada mengomentari manuver partai lain.
"Ya, logo Banteng sudah punya brand sendiri, ya. Saya tidak bisa mengomentari logo partai lain lah," ujarnya.
Baca Juga: Misteri Logo Gajah PSI Bikin Heboh, PDIP Tanggapi Dingin: Logo Banteng Sudah Punya Brand Sendiri
"Saya lebih baik menjagain, membesarkan, menguatkan, mengembangkan partai sendiri," sambungnya.
Sikap percaya diri PDIP ini muncul sebagai respons atas fenomena ratusan bendera PSI yang menghiasi jalanan Kota Solo, Jawa Tengah, dan memicu tanda tanya besar.
Pasalnya, lambang ikonik bunga mawar merah milik partai itu kini berganti menjadi gambar gajah.
Bendera tersebut juga menyertakan tulisan mencolok: 'PSI Partai Super Tbk'.
Dari pantauan di lapangan, bendera-bendera tersebut didominasi latar kain berwarna-warni, dengan gambar gajah berwarna hitam dan kepala merah yang menengadah ke atas, seolah menyiratkan kekuatan baru.
Namun, saat dimintai konfirmasi, para petinggi PSI kompak mengunci rapat mulut mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Tegang! Aksi Mahasiswa Peringati Satu Tahun Prabowo-Gibran Dihalangi Polisi di Monas
-
Demo Satu Tahun Prabowo-Gibran, Sebagian Jalan Medan Merdeka Selatan Ditutup
-
Survei Setahun Pemerintahan Prabowo: Sorotan Tajam Media Digital pada Janji dan Realita Kebijakan
-
Hasil Riset: Purbaya Yudhi Sadewa dan AHY Jadi Tokoh Paling Disorot Publik
-
Di-bully Mahasiswa Unud usai Tewas, Timothy Anugerah Jatuh dari Lantai 4 karena Sengaja?
-
Palak Rp 500 Ribu ke Pengunjung Tebet Eco Park, Komunitas Fotografer Minta Maaf
-
Tingkatkan Ekspor Produk Unggulan, Pemprov Jateng Perkuat Sinergi dengan BKHIT
-
BLT Rp900 Ribu Cair Hari Ini, Gus Ipul: Yang Tak Punya Rekening Himbara Akan Didatangi Pos
-
Bikin Rakyat Susah, Prabowo Sindir Rakusnya Mafia Minyak Goreng: Sangat Kejam dan Tak Manusiawi
-
Prabowo Imbau Aparat Setop Mencari Kesalahan Rakyat Kecil: Itu Jahat!