Suara.com - Drama politik seputar ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini telah berpindah arena ke ranah hukum yang menegangkan di Polda Metro Jaya.
Kasus ini menjelma menjadi pertarungan "saling kunci", di mana pihak penuduh dan pihak tertuduh sama-sama berpotensi menjadi tersangka.
Di satu sudut, para penuding seperti Roy Suryo dan Dokter Tifa melancarkan tuduhan serius.
Di sudut lain, para pendukung Jokowi, yang diwakili oleh pelapor berinisial HJW dan ormas Projo, melancarkan serangan balik dengan laporan pencemaran nama baik dan penghasutan.
Kini, Polda Metro Jaya berada di posisi krusial. Mereka telah menaikkan seluruh laporan terkait ke tahap penyidikan, sebuah sinyal bahwa tak ada laporan yang diabaikan.
"Jadi ada dua peristiwa besar. Yang pertama pencemaran nama baik... naik ke penyidikan. Kelompok kedua, penghasutan dan UU ITE tiga laporan naik penyidikan," ungkap Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi.
Langkah ini menciptakan situasi penuh teka-teki. Siapakah yang akan ditetapkan sebagai tersangka lebih dulu?
Apakah para penuduh ijazah palsu yang akan terjerat pasal penghasutan dan UU ITE? Ataukah justru akan ada temuan lain yang mengarah sebaliknya?
Wakil Ketua Umum Projo, Freddy Damanik, yang diperiksa sebagai saksi, Kamis 17 Juli 2025, meyakini para penuduh akan segera menjadi tersangka.
Baca Juga: Muncul Dugaan Intimidasi, Mantan Rektor UGM Juga Minta Rekaman Wawancara Dihapus!
Namun, proses hukum masih panjang. Pemeriksaan dirinya yang berfokus pada konfirmasi video dan pernyataan di media menunjukkan bahwa penyidik sedang berhati-hati memilah bukti sebelum mengambil langkah penentuan tersangka.
Pertarungan hukum ini dipastikan akan terus memanas, menjadi cermin kerasnya rivalitas politik pasca-kekuasaan Jokowi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Siapa Pria Misterius di Samping Ratu Narkoba Dewi Astutik Saat Digerebek di Kamboja?
-
Update Korban Jiwa di Aceh: 249 Orang Meninggal, 660 Ribu Warga Mengungsi
-
Tata Ruang Amburadul Biang Banjir Sumatra, KLH Siap 'Obrak-abrik' Aturan
-
Pemerintah Ungkap Arah Kebijakan 2026, Sektor MICE dan Hilirisasi Jadi Fokus Baru
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Banjir Sumatra Bawa Kayu Gelondongan, Ketua MPR Muzani: Sepertinya Hasil Tebangan Itu
-
4.000 Siswa Sekolah Rakyat Mau Kuliah, Kemensos Gandeng Diktisaintek Minta Bimbingan
-
Terungkap, Sosok 'Penjahat' di Balik Tema Besar Reuni 212
-
Jalan Buntu Paulus Tannos: Praperadilan Ditolak, KPK Kebut Proses Ekstradisi
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029