Data Akademik: Tercatat sebagai mahasiswa angkatan 1980 dengan nomor mahasiswa 80/34416/KT/1681.
Tanggal Kelulusan: Jokowi dinyatakan lulus pada 5 November 1985.
Lebih lanjut, UGM menegaskan posisi mereka yang netral dan terikat pada aturan hukum.
"UGM hanya bersedia menunjukkan data yang bersifat publik sedangkan data yang bersifat pribadi hanya akan diberikan jika diminta secara resmi oleh aparat penegak hukum," pungkas Andi Sandi.
Ini adalah jawaban telak bagi mereka yang menuntut UGM untuk memamerkan ijazah asli sang presiden ke publik, sebuah tindakan yang justru melanggar Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi.
Lebih dari Sekadar Ijazah: Krisis Kepercayaan dan Perang Informasi
Polemik ini jauh lebih dalam dari sekadar selembar kertas.
Ini adalah cerminan betapa rapuhnya kepercayaan publik di era digital. Ketika seorang tokoh sekelas mantan rektor bisa "tergiring" untuk menyuarakan opini yang bertentangan dengan data institusinya sendiri, ini menunjukkan dua hal:
Kekuatan Disinformasi: Narasi keliru yang diulang-ulang terbukti mampu memengaruhi persepsi, bahkan di kalangan intelektual sekalipun.
Baca Juga: Muncul Dugaan Intimidasi, Mantan Rektor UGM Juga Minta Rekaman Wawancara Dihapus!
Beban Institusi Akademik: UGM dan institusi lainnya kini memikul beban berat untuk terus-menerus melawan hoaks dan menjaga reputasi mereka dari serangan politis.
Bagi generasi milenial dan Z yang hidup di tengah banjir informasi, kasus ini menjadi studi kasus yang relevan.
Ini adalah pengingat bahwa gelar dan jabatan tidak menjamin sebuah pernyataan bebas dari bias atau kekeliruan.
Kemampuan untuk memverifikasi informasi dan melihat gambaran yang lebih besar menjadi semakin krusial.
Pada akhirnya, yang dirugikan dari drama ini bukanlah Jokowi atau UGM semata, melainkan kepercayaan publik terhadap institusi pendidikan dan akal sehat itu sendiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
Terkini
-
Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, ICJR: KUHAP Lemah, Kriminalisasi Makin Ganas!
-
Dokter Tifa Kuliti Gaya Pidato Rektor UGM di Depan Jokowi: Terlalu Genit, Ganjen, Tak Berwibawa!
-
KPK Bidik Rekan Hergun, Diduga Ikut Kecipratan Duit Panas Korupsi CSR BI-OJK, Siapa Dia?
-
Bau Busuk Ungkap ke Temuan Mengerikan di Bekasi: Kerangka Bayi Terkubur Berselimut Sweater!
-
Strategi Pemuda Mengubah Indonesia, Masuk Partai atau Pendidikan?
-
Tega Banget! Pria di Jagakarsa Maling di Rumah Tetangga, Begini Ending-nya usai Kain Sprei Copot
-
Serahkan Rp13,2 Triliun Uang Sitaan Kasus CPO, Komisi III Dorong Kejagung Buru Aset Koruptor Lain
-
Mengapa Aktivis Desak Jepang dan Korea Hentikan Impor Wood Pellet dari Indonesia?
-
Belajar dari Covid-19, Menkes Tegaskan Keterlibatan TNI Penting Dalam Penanganan Penyakit Menular
-
Survei Poltracking: Isu Ijazah Palsu Jokowi Tak Dipercaya Publik, Upaya Gulingkan Gibran Juga Gagal?