Suara.com - Di balik gemerlap dan kemewahan Apartemen Pantai Mutiara, Jakarta Utara, tersimpan kisah pilu seorang asisten rumah tangga (ART) muda asal Lampung.
Neni Rita Sari (19), gadis asal Pekon Banyumas, Pringsewu, harus menelan pil pahit saat mimpinya mencari nafkah di ibu kota berubah menjadi mimpi buruk.
Ia mengaku tak bisa pulang, seolah "disandera" oleh majikannya sendiri dengan dalih jeratan utang fantastis sebesar Rp17 juta.
Harapannya untuk kembali ke pelukan keluarga sempat pupus. Setiap upaya untuk pulang terhalang oleh tembok tinggi tuntutan finansial dari sang pemberi kerja.
Namun, jeritan hati Neni dari menara gading Jakarta akhirnya terdengar hingga ke kampung halamannya di Pringsewu.
Kisah ini menjadi bukti bahwa negara tidak pernah tidur dan aparat di tingkat paling bawah pun bisa menjadi pahlawan.
Merespons laporan dan keresahan keluarga, sebuah operasi senyap untuk membebaskan Neni pun digulirkan.
Ini bukan sekadar penjemputan biasa, melainkan sebuah unjuk gigi sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Bripka Sukadi, seorang Bhabinkamtibmas dari Polsek Sukoharjo, Polres Pringsewu, ikut dalam misi penjemputan Neni.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Film dan Drama Korea Thriller Berlatar Apartemen, Wall to Wall Trending di Netflix
Meskipun terpisah ratusan kilometer, peran Bripka Sukadi menjadi vital sebagai jembatan informasi dan penjamin keamanan bagi keluarga di desa.
Ia turut mengawal proses yang puncaknya terjadi pada Selasa (22/7/2025). Dengan pendampingan ketat dari aparat kepolisian setempat, perwakilan pemerintah daerah, hingga pejabat Kementerian Ketenagakerjaan RI, tim mendatangi Apartemen Pantai Mutiara untuk melakukan mediasi dan penjemputan.
Proses yang menegangkan itu akhirnya berjalan tertib. Belenggu yang menahan Neni selama ini mulai terlepas satu per satu.
Permasalahan utama, yakni utang sebesar Rp17 juta, menjadi fokus utama mediasi. Angka ini dianggap tidak masuk akal oleh banyak pihak.
Melalui negosiasi yang alot, angka tersebut berhasil ditekan secara drastis. Pada akhirnya, tercapai kesepakatan di angka Rp6.500.000.
Dalam momen yang menunjukkan kepedulian negara, Staf Khusus Kementerian Ketenagakerjaan RI, Bambang Irawan, turun tangan langsung.
Berita Terkait
-
7 Rekomendasi Film dan Drama Korea Thriller Berlatar Apartemen, Wall to Wall Trending di Netflix
-
Novel The Housekeeper and The Professor: Ketika Angka Menjadi Bahasa Kasih
-
Membangun Hubungan Sehat dengan Diri Lewat Buku The Art of Self Talk-ing
-
54 Ilustrator Indonesia Unjuk Karya di Pameran Terasi 2025
-
Rekam Jejak Humaira Asghar Ali, Aktris Pakistan yang Tewas Membusuk Berbulan-bulan di Apartemen
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis