Suara.com - Thailand menarik duta besarnya dari Phnom Penh dan mengusir duta besar Kamboja. Hal ini menyusul insiden ranjau darat yang melukai tentara Thailand di sepanjang perbatasan kedua negara yang masih disengketakan.
Insiden itu merupakan kejadian kedua dalam delapan hari belakangan setelah pada 16 Juli lalu, tiga personel militer Thailand cedera akibat ledakan ranjau sejenis. Satu di antara tiga korban bahkan juga kehilangan kakinya.
Hal ini dikatakan oleh Perdana Menteri Sementara Thailand Phumtham Wechayachai, melansir Antara, Kamis 24 Juli 2025.
"Kami menarik duta besar Thailand di Kamboja dan mengusir duta besar Kamboja dari Thailand. Selanjutnya, kami akan mengkaji ulang tingkat hubungan diplomatik dengan Kamboja," katanya.
Duta besar Thailand sempat dipanggil pulang untuk konsultasi pada awal Juni ini, sehingga langkah penarikan ini menunjukkan posisi diplomatik resmi Thailand saat ini.
Proses inspeksi dan penjinakan ranjau oleh Thailand menunjukkan adanya ranjau PMN-2 baru yang dipasang di teritori Thailand kira-kira 50--100 meter dari patok batas dengan Kamboja.
Thailand menyatakan ada kemungkinan besar ranjau-ranjau tersebut dipasang dalam dua bulan belakangan ini.
Thailand telah menyatakan protes atas hal tersebut kepada Jepang, yang saat ini mengepalai rapat antara negara-negara Konvensi Ottawa yang melarang produksi, penyimpanan, dan penggunaan ranjau anti-personel.
Laporan resmi yang telah disampaikan Thailand juga menuding Kamboja telah memasang ranjau anti-personel di wilayah Thailand.
Berita Terkait
-
Susul Calvin Verdonk, Penyerang Timnas Thailand U-23 Gabung Klub Ligue 1 Prancis
-
Kerajaan Thailand Berduka: Ratu Sirikit Meninggal Dunia di Usia 93 Tahun karena Komplikasi Penyakit
-
Duka dari Bangkok: Ratu Sirikit, Ibunda Raja Thailand, Wafat di Usia 93 Tahun
-
Ratu Sirikit Meningal Dunia, Raja Thailand Tetapkan Masa Berkabung Satu Tahun
-
Bisa Ikuti Langkah Thailand, Alexander Zwiers Berpotensi Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter