Suara.com - Misteri yang menyelimuti kematian diplomat muda, Arya Daru Pangayunan, kini memasuki babak baru. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI secara resmi mengonfirmasi telah menyerahkan rekaman kamera pengawas (CCTV) dari tempat kerja almarhum kepada pihak kepolisian.
Langkah ini diharapkan bisa menjadi kunci untuk membongkar tabir di balik tragedi yang menimpa diplomat yang ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban tersebut.
Juru Bicara Kemlu RI, Rolliansyah "Roy" Soemirat, menegaskan bahwa pihaknya sangat kooperatif sejak awal kasus ini terungkap.
"Sejak awal kejadian, yakin tanggal 8 Juli 2025, Kemlu telah memberikan dukungan dalam proses penyidikan Polri, termasuk menyerahkan rekaman CCTV sesuai permintaan kepolisian," ujar Juru Bicara Kemlu RI Rolliansyah "Roy" Soemirat dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta dilansir Antara, Kamis (24/7).
Namun, Roy menegaskan bahwa Kemlu tidak akan berspekulasi mengenai isi rekaman atau hasil penyidikan. Menurutnya, hal itu sepenuhnya menjadi kewenangan pihak kepolisian.
"Kemlu juga tidak dalam posisi untuk memberikan interpretasi mengenai hasil penyidikan atau informasi apa pun mengingat hal tersebut sepenuhnya merupakan kewenangan kepolisian," kata Roy.
Langkah Kemlu ini menjadi bagian dari penyelidikan masif yang tengah dilakukan oleh Polda Metro Jaya. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, sebelumnya telah menyatakan bahwa penyidik telah mengamankan dan memeriksa rekaman CCTV dari 20 titik berbeda.
"Rekaman tersebut merupakan rekaman selama tujuh hari terakhir. Pemeriksaan barang bukti digital ini masih berlangsung oleh tim digital forensik dan analisis dari Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya," kata dia pada Kamis.
Tak hanya itu, polisi juga telah memeriksa 15 orang saksi, mulai dari orang-orang di sekitar indekos, rekan kerja, keluarga, hingga pihak yang terakhir kali berkomunikasi dengan korban.
Baca Juga: Terungkap! Wajah Diplomat Muda Dilapisi Plastik Sebelum Dilakban: Fakta Baru yang Mengejutkan
Seperti diketahui, diplomat muda itu ditemukan meninggal oleh penjaga indekos pada 8 Juli lalu di kamar indekosnya di Jakarta dengan kondisi kepala terlilit lakban. Jenazahnya telah diautopsi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk mencari tahu penyebab pasti kematiannya.
Berita Terkait
-
Terungkap! Wajah Diplomat Muda Dilapisi Plastik Sebelum Dilakban: Fakta Baru yang Mengejutkan
-
15 Orang Saksi Kematian Diplomat Arya Daru Pangayunan
-
Misteri Lakban di Kasus Diplomat Kemlu Tewas Terkuak: Wajah Arya Daru Ternyata Terbungkus Plastik!
-
Kasus Diplomat Terlilit Lakban: Ahli Duga Ada Hal 'Memalukan' yang Disembunyikan Polisi?
-
Sudah Offside, Kriminolog Semprot Kompolnas yang Ikut Campur di Kasus Kematian Diplomat Arya
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
Terkini
-
Bupati Lampung Tengah Resmi Ditahan KPK Bersama Adiknya
-
Jejak Gelap 'Setoran' di Balik Mutasi Kapolres Tuban, Bisakah Reformasi Polri Sejati Tercapai?
-
Pemprov DKI Terbaik dalam Pencegahan Korupsi, Wagub DKI Jakarta Terima Penghargaan dari KPK
-
Ahli Bahasa Sebut Unggahan Laras Faizati Bukan Ajakan Kerusuhan, Ini Analisisnya
-
Mobil MBG Tabrak Siswa SD di Cilincing, DPR Minta Aparat Usut Tuntas
-
Tertunduk Lesu, Momen Perdana Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya Pakai Rompi Oranye Tahanan KPK
-
Cinta Buta Mbah Tarman: Mahar Rp3 Miliar Terbukti Palsu, Kini Resmi Pakai Baju Tahanan
-
Keputusan Menkeu Purbaya Tunda Cukai Minuman Manis Dikritik: Disebut Blunder Berisiko
-
KDM Tegaskan Alih Fungsi Lahan Jadi Dalang Banjir di Bandung
-
Polisi Gelar Olah TKP Kecelakaan Mobil Berstiker BGN yang Tabrak Siswa di SDN Kalibaru