Suara.com - Klaim yang menyebutkan bahwa TNI tangkap intelijen Israel dalam sebuah operasi militer di Selat Sunda kembali viral di media sosial.
Sebuah unggahan di Facebook oleh akun "Saipudin Azkandra" pada Minggu (29/6/2025) menyebarkan video dengan narasi yang menggemparkan.
Dalam narasi tersebut, dikatakan bahwa TNI AL menggagalkan upaya penyusupan intelijen Israel ke wilayah Indonesia.
Disebutkan pula bahwa dua orang yang diduga agen Israel ditangkap oleh KRI Bung Tomo-357 pada Rabu pagi (26/6) sekitar pukul 09.45 WIB saat melakukan patroli rutin di wilayah strategis Selat Sunda, penghubung antara Laut Jawa dan Samudera Hindia.
Unggahan itu turut menyertakan keterangan yang menyudutkan pihak asing:
"Udah mulai nyusup-nyusup nih Zionis Israel".
Hingga Jumat (25/7/2025), konten tersebut telah mendapat lebih dari 20.800 tanda suka dan 3.200 komentar. Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut, klaim TNI tangkap intelijen Israel tersebut terbukti tidak benar alias hoaks.
Benarkah kejadian tersebut?
Tim Pemeriksa Fakta Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) melalui kanal TurnBackHoax melakukan investigasi visual dengan menggunakan mesin pencari gambar Yandex.
Hasilnya mengarah ke artikel milik jejakprofil.com yang diterbitkan pada September 2021, berjudul “TNI AL Berhasil Menangkap Perompak di Samudera Indonesia.”
Dari artikel itu terungkap bahwa foto yang digunakan dalam unggahan viral tersebut bukan menunjukkan penangkapan agen intelijen Israel, melainkan merupakan bagian dari latihan bersama antara TNI AL dan Angkatan Laut India.
Dalam latihan itu, dua orang berpura-pura sebagai perompak yang kemudian "ditangkap" sebagai bagian dari simulasi militer. Tidak ditemukan bendera Israel di kapal maupun seragam mereka.
Selain itu, ketika tim Mafindo menelusuri kata kunci “TNI tangkap intelijen Israel” di mesin pencari Google, tidak ditemukan satu pun sumber kredibel yang membenarkan klaim tersebut. Dengan demikian, narasi yang menyebut adanya operasi militer nyata terhadap agen Israel adalah konten manipulatif.
Kesimpulan
Klaim bahwa TNI tangkap intelijen Israel di Selat Sunda adalah tidak benar dan termasuk konten manipulatif. Gambar dan narasi yang digunakan merupakan bagian dari latihan militer gabungan tahun 2021, bukan operasi penyergapan nyata.
Penyebaran hoaks semacam ini bisa memicu kesalahpahaman publik dan bahkan memperkeruh hubungan diplomatik. Dalam era digital, disinformasi kerap dibungkus seolah-olah sebagai fakta militer, padahal hanya berbasis pada konten lama yang dikemas ulang.
Berita Terkait
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Suasana Pasca Banjir Bandang di Sumatera
-
Profil Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Ditunjuk Jadi Satgas Percepatan Perbaikan Sumatera
-
Cek Fakta: Pandji Pragiwaksono Babak Belur dan Ditangkap Polisi
-
Evaluasi Bantuan Dilempar dari Heli, Panglima TNI Ubah Strategi Pakai Box CDS dan Payung Udara
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku