Suara.com - Perburuan tersangka kasus korupsi minyak mentah, Muhammad Riza Chalid, memasuki babak baru yang menegangkan.
Setelah mangkir dari panggilan Kejaksaan Agung, jejaknya kini terendus di Malaysia, di mana ia diduga membangun benteng perlindungan dengan menikahi kerabat seorang sultan.
Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) secara gamblang mengungkap temuan ini.
"Dalam konteks ini saya sudah memastikan Riza Chalid ada di Malaysia, dan diduga sudah menikah dengan orang yang punya kekerabatan dengan raja atau sultan di Malaysia, empat tahun lalu," tegas Koordinator MAKI, Boyamin Saiman, kepada ANTARA, Sabtu (26/7).
Temuan ini bukan sekadar gosip. Boyamin menyebut Riza kini lebih banyak tinggal di Johor dan mengantongi informasi spesifik mengenai asal kerabat kerajaan tersebut.
"Sultan itu kalau tidak dari negara bagian J, dari negara bagian K," ungkapnya.
Dengan "benteng" baru ini, MAKI mendesak Kejaksaan Agung untuk tidak tinggal diam.
Langkah strategis yang direkomendasikan adalah pengajuan red notice melalui Interpol. Menurut Boyamin, ini adalah senjata paling efektif.
"Walau upaya ekstradisi tetap bisa dilakukan, tetapi tetap harus mengupayakan red notice," katanya, menekankan bahwa status Interpol akan membuat kepolisian Malaysia wajib bertindak.
Baca Juga: Fakta-fakta PM Malaysia Anwar Ibrahim Dituntut Mundur, Mahathir Mohamad Ikut Aksi
Mampukah aparat hukum Indonesia menembus dugaan perlindungan kerajaan ini?
Dan jika red notice gagal, jurus apa lagi yang akan dikeluarkan untuk memastikan aset Riza Chalid tidak menguap begitu saja?
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Keluarganya Hilang Tersapu Banjir Bali, Korban Selamat Kaget Sepulang Kerja Rumah Sudah Rata!
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka
-
Nepal Memanas, 134 WNI Aman! Ini Langkah Cepat Pemerintah Lindungi Mereka
-
Cuaca Ekstrem Jepang: Hujan Deras Buat Transportasi Lumpuh, Warga Terisolasi
-
Terobosan Telkom: ESG Jadi Fondasi Utama dan Sistem Operasi untuk Pertumbuhan Digital & Tata Kelola
-
Dari Lapas Menuju Mandiri: Warga Binaan Raih Keterampilan Lewat Program FABA PLN
-
DPR Bakal Panggil KKP Terkait Tanggul Beton di Cilincing yang Dikeluhkan Nelayan