Suara.com - Di tengah panasnya badai tudingan ijazah palsu, secara tak terduga mantan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara reuni angkatan 1980 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM). Namun, langkah ini justru disambut dengan 'cibiran' dari pakar telematika, Roy Suryo, yang menilai banyak keanehan dalam acara tersebut.
Roy Suryo menyoroti tiga hal yang menurutnya janggal. Pertama, ia menilai kedatangan Jokowi tidak seperti seorang alumni yang ingin bernostalgia, melainkan seperti seorang pejabat yang sedang melakukan kunjungan kerja.
“Bajunya beda, hanya datang singkat di Fakultas Kehutanan, bukan di acara intinya, di Wanagama seperti yang lain-lainnya,” tegas Roy Suryo dikutip, Sabtu (26/7/2025).
Bagi Roy Suryo, 'pameran' reuni ini sama sekali tidak akan mengubah keyakinannya.
"Kunjungan tadi tidak mengubah apa pun hasil hipotesis sebelumnya, skripsi 99,9 persen palsu, tidak akan bisa terbit ijazah asli,” ucap Roy Suryo.
Kedua, Roy Suryo mencium adanya upaya validasi dosen secara sepihak. Menurutnya, Jokowi sengaja menyebut nama-nama dosen pembimbing dan penguji skripsinya untuk meyakinkan publik.
“Buat apa? kan aneh malahan," tegas Roy Suryo.
"Dia juga berusaha cerita nama-nama teman saat KKN... Tapi, tanpa bukti, hanya narasi saja. Tidak ada nilainya," tambah dia.
Ketiga, yang paling disorot Roy Suryo, adalah sikap Jokowi yang dinilainya 'ngotot' menyebut Ir. Kasmudjo sebagai dosen pembimbingnya.
Baca Juga: Silfester Matutina Sebut 'Partai Biru' Dalang di Balik Isu Ijazah Jokowi: Roy Suryo Cuma Pion
“Padahal Pak Kasmudjo sudah jelas membantah, baik selaku dosen pembimbing maupun dosen akademik,” jelasnya.
Di sisi lain, teman seangkatan Jokowi, Mustoha Iskandar, justru menyambut baik kehadiran sang mantan presiden. Menurutnya, ini bisa menjadi jawaban atas tudingan bahwa teman-teman Jokowi selama ini hanya 'settingan'.
"Tentu iya ya, pasti membantu loh ya, karena kan selama ini kan dikira temannya settingan gitu," ujar Mustoha di Sleman, Sabtu, mengutip YouTube KompasTV.
"Harusnya kan orang enggak bisa dong mengatakan ijazah itu palsu, sementara dia enggak pernah melihat barangnya seperti apa," kata dia.
Mustoha, yang mengaku sudah puluhan kali di-BAP polisi, bahkan menyatakan siap menjadi saksi untuk Jokowi di pengadilan.
"Oh, siap. Kita siap nih semua jadi saksi. Gimana, ya kan, keterangan saksi itu adalah alat bukti nomor satu loh," ucapnya.
Berita Terkait
-
Silfester Matutina Sebut 'Partai Biru' Dalang di Balik Isu Ijazah Jokowi: Roy Suryo Cuma Pion
-
Skakmat Penuduh dengan 'Ancaman' ke Satu Angkatan, Jokowi: Ijazah Saya Palsu? Kalian Semua Bisa Kena
-
Beda Outfit di Reuni Fakultas Kehutanan UGM, Kehadiran Jokowi Kena Nyinyir: Ini Alumni atau Tamu?
-
HUT RI ke-80: Akankah Istana Merdeka Jadi Panggung Rekonsiliasi Megawati-Jokowi?
-
CEK FAKTA: Jokowi Suruh Bakar Ruko Pramuka, Asal Foto Dipertanyakan
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada
-
Misteri Sekeluarga Tewas di Tol Tegal: Mesin Mati AC Nyala, Pengemudi Sempat Tolak Bantuan Medis
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm
-
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Resmi Go Live Nasional Penjaminan Dugaan KK/PAK di Aplikasi