Suara.com - Panggung politik nasional menantikan sebuah momen yang bisa jadi paling simbolis tahun ini: pertemuan antara Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Peluang langka itu terbuka lebar saat Istana Kepresidenan mengonfirmasi akan mengundang seluruh presiden dan wakil presiden purna tugas untuk menghadiri upacara HUT Ke-80 RI di Istana Merdeka, Jakarta.
Undangan ini, meski merupakan prosedur standar kenegaraan, membawa bobot politis yang luar biasa. Hubungan antara Megawati, Ketua Umum PDI Perjuangan, dengan Jokowi diketahui publik merenggang, bahkan cenderung dingin, sejak kontestasi Pemilihan Presiden 2024.
Kini, publik bertanya-tanya, akankah perayaan hari kemerdekaan menjadi titik temu keduanya?
Pemerintah secara resmi telah memastikan bahwa semua tokoh bangsa yang pernah memimpin akan diundang dalam perayaan bersejarah ini.
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, memberikan kepastian tersebut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Kalau undangan presiden-presiden yang sudah purna, wakil presiden-wakil presiden yang sudah purna berserta dengan keluarga seperti biasa pasti Insya Allah akan diundang," ujar Prasetyo Hadi, dilansir dari Antara Minggu 27 Juli 2025.
Menurutnya, proses penyampaian undangan bahkan telah dilakukan secara informal melalui silaturahmi langsung. Meskipun proses konfirmasi kehadiran resmi masih berjalan, sinyal positif telah diterima dari para tokoh.
"Secara lisan juga beliau-beliau Insya Allah jika tidak ada halangan akan berkenan hadir," ucapnya, memberikan harapan bahwa panggung utama di Istana Merdeka akan diisi oleh jajaran lengkap para pemimpin bangsa.
Baca Juga: CEK FAKTA: Jokowi Suruh Bakar Ruko Pramuka, Asal Foto Dipertanyakan
Momen Rekonsiliasi atau Sekadar Formalitas?
Pertemuan antara Megawati dan Jokowi, jika terjadi, akan menjadi yang pertama dalam forum resmi kenegaraan setelah dinamika politik yang tajam. Sejak Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi, maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto, komunikasi politik antara kedua kubu seolah membeku.
Kehadiran keduanya di satu panggung yang sama di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto tidak hanya akan menjadi sorotan media, tetapi juga mengirimkan pesan kuat tentang persatuan nasional.
Pertanyaan besarnya adalah, apakah pertemuan itu akan menjadi awal rekonsiliasi sejati, atau sekadar memenuhi formalitas undangan kenegaraan?
Bagi publik, momen ini lebih dari sekadar jabat tangan. Ini adalah tentang menempatkan kepentingan bangsa di atas perbedaan politik, sebuah gestur yang sangat dinantikan untuk mendinginkan suhu politik pasca-pemilu.
Di luar spekulasi politik, pemerintah terus mematangkan persiapan teknis untuk perayaan akbar ini. Prasetyo Hadi menegaskan bahwa upacara peringatan detik-detik proklamasi akan tetap dipusatkan di Istana Merdeka, Jakarta.
Masyarakat yang mendapatkan undangan akan mengikuti prosesi dari dalam area istana, sementara masyarakat umum diberi kesempatan untuk turut merayakan dari luar kompleks istana.
Tag
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Jokowi Suruh Bakar Ruko Pramuka, Asal Foto Dipertanyakan
-
Cek Fakta: Tahun 1980 Fakultas Kehutanan UGM Belum Punya Jurusan?
-
Roy Suryo Bantah Tebar Fitnah Soal Ijazah Palsu Jokowi: Ini Penelitian Ilmiah!
-
Pesan Tegas Megawati di Balik Vonis Hasto: Hormati Hukum, tapi Jangan Diam!
-
Sinyal Koalisi Menguat? Gerindra Sebut Urusan PDIP di Tangan Prabowo-Mega
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?