Suara.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belakangan ini kembali menjadi sorotan usai pernyataan lawasnya viral kembali. Ucapan Dedi Mulyadi tentang dirinya belum pernah minum obat selama 20 tahun menarik perhatian publik.
Dalam pernyataan itu, Dedi Mulyadi mengaku bahwa ada empat hal yang menjaga kesehatannya, yaitu meminum air putih, memakan buah-buahan, mendapatkan sinar Matahari yang cukup, dan berolahraga.
"Dokter pribadi saya empat. Dokter pribadi saya adalah air putih, buah-buahan, Matahari, dan olahraga. 20 tahun saya hidup tanpa obat dan tidak pernah minum obat. Dan tidak pernah sakit kepala sedikit pun, tidak pernah sakit perut, alhamdulillah," ucap Dedi Mulyadi.
Kemudian, warganet menggabungkan pernyataan tersebut dengan video yang memperlihatkan Dedi Mulyadi berbaring di ranjang rumah sakit (RS).
Video yang beredar itu pun langsung mendapat klarifikasi dari Dedi Mulyadi. Melalui video singkat yang diunggah di akun TikTok miliknya @dedimulyadiofficial, mantan Bupati Purwakarta tersebut kembali menyinggung hal-hal yang membuat tubuhnya tetap bugar.
"Semoga sehat dengan berolahraga, sehat menikmati sinar Matahari, sehat minum air putih, kemudian sehat mengonsumsi makanan yang berserat dan bernutrisi, dan kemudian menghindari stress. Itu prasyarat kesehatan yang membuat tubuh saya selalu bugar," kata Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi memberikan klarifikasi terkait dengan video yang merekam dirinya berbaring di ranjang rumah sakit. Bukan karena sakit, ia menjelaskan bahwa kala itu dirinya menjadi salah satu vaksin yang dikembangkan oleh pemerintah, yaitu Vaksin Nusantara.
"Dan saya pernah menyampaikan saya tidak pernah sakit dulu. Kemudian ada yang ngingetin, muncul tayangan saya lagi dirawat. Nah, saya sampaikan, pada saat Covid, saya menjadi relawan dari vaksin kalau nggak salah namanya Vaksin Merah Putih yang digagas oleh dokter Terawan," beber Dedi Mulyadi.
Kala itu, Dedi Mulyadi masih menjadi Wakil Ketua Komisi IV DPR RI pada tahun 2021. Ia mendeklarasikan dukungannya terhadap pengembangan Vaksin Nusantara dan siap menjadi relawan untuk disuntik vaksin tersebut.
Baca Juga: Denny Sumargo Ternyata 2 Kali Podcast dengan DJ Panda: Yang Pertama Masih Bohong
Selain itu, Dedi Mulyadi juga menyebut bahwa dirinya mengikuti program DSA atau Digital Subtraction Angiography yang diusung oleh Dokter Terawan.
DSA sendiri merupakan metode pencitraan yang digunakan untuk mengevaluasi pembuluh darah, termasuk di otak. Dokter Terawan Agus Putranto sendiri sebelumnya dikenal dengan terapi "cuci otak" yang menggunakan DSA, terutama untuk pasien stroke.
"Kemudian dokter Terawan menawarkan program DSA dan saya mengikuti program DSA. Apa itu program DSA? Program untuk menjaga kebugaran tubuh dari berbagai sumbatan darah," terang Dedi Mulyadi.
Jejak digital juga mengungkapkan bahwa Dedi Mulyadi pernah memberikan dukungan terhadap mantan Menteri Kesehatan tersebut pada 2022 silam.
Oleh karena itu, video yang merekam dirinya sedang berbaring di ranjang rumah sakit tidak memperlihatkan kondisi dirinya sedang jatuh sakit.
"Nah, kemudian waktu itu saya tergambar seolah-olah sedang sakit di Rumah Sakit RSPAD. Jadi, saya mengikuti program DSA bukan karena sakit, tetapi memang saya dalam keadaan sehat. Tetapi saya ingin agar menjaga vitalitas dan kebugaran selain empat hal tadi, menjaga agar saluran darah yang tersumbat dalam tubuh saya," jelas Dedi Mulyadi lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Ibu Hamil Turut Jadi Korban Kebakaran di Terra Drone, Menteri PPPA Soroti Perusahaan Tak Taat Aturan
-
Kronologi 2 Mata Elang Tewas Diamuk Massa di Kalibata, Kios dan Kendaraan Dibakar
-
Dua Mata Elang Tewas Dikeroyok di Kalibata, Kericuhan Berlanjut ke Pembakaran Kios dan Kendaraan
-
Kejagung Sita Hotel Ayaka Suites, Aset Tersangka TPPU Kasus Sritex Iwan Kurniawan Lukminto
-
Awas! Gunung Dukono Menyembur Asap Tebal 900 Meter Pagi Ini, Benarkah Statusnya Aman?
-
Siswa Sekolah Rakyat: Dari Sulit Membaca Kini Berani Rencanakan Masa Depan
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring
-
RSUD Aceh Tamiang Kembali Buka, Warga Keluhkan Penyakit Kulit dan Gangguan Pernapasan Pascabanjir
-
BGN Tegaskan Mitra MBG Jangan Ambil Untung Berlebihan: Semangka Jangan Setipis Tisu!
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?