Suara.com - Acara reuni angkatan 1980 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu, 26 Juli 2025, diharapkan menjadi momen nostalgia yang meredam polemik.
Alih-alih mereda, namun yang terjadi justru sebaliknya. Kehadiran seorang pria yang mengaku sebagai teman kuliah Jokowi bernama Mulyono, secara tak terduga menyulut kembali api kontroversi ijazah palsu yang selama ini membayangi sang presiden.
Bermula dari sosok Mulyono, yang dalam wawancara di sela reuni memberikan kesaksian sebagai teman seangkatan Jokowi. Namun, keabsahannya sebagai alumnus UGM langsung diserang oleh para kritikus, terutama oleh pegiat media sosial Dokter Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa, yang selama ini gencar menyuarakan isu ijazah palsu.
Melalui media sosial, Dokter Tifa melontarkan tudingan yang mengklaim bahwa Mulyono adalah sosok rekaan. Ia menyebut nama asli pria tersebut adalah Wakidi, seorang calo tiket di Terminal Tirtonadi, Solo.
"Ketahuan, ternyata Mulyono 'Alumni UGM bidang Ekonomi Manajemen' ini nama aslinya Wakidi, calo Terminal bis Tirtonadi Solo," cuit Dokter Tifa di akun X pribadinya, Senin (28/7/2025), mengutip informasi yang ia sebut berasal dari "Badan Intelijen Netizen".
Tudingan ini diperkuat oleh narasi yang dibangun pengacara asal Solo, Muhammad Taufiq, yang dalam kanal YouTube-nya juga mengklaim telah melakukan investigasi.
"Saya sudah investigasi, menghubungi pentolan Terminal Tirtonadi. Singkat kata, yang bersangkutan namanya Wakidi, bukan Mulyono. Dia itu calo tiket," ujar Taufiq.
Serangan terhadap Mulyono tak berhenti di situ. Dokter Tifa bahkan mengomentari penampilan fisik pria tersebut sebagai justifikasi keraguannya.
"Pantessaan...kok saya ragu ya, ada Alumni UGM seperti ini, masa Insinyur beli gigi palsu ngga sanggup?," sindirnya.
Baca Juga: Buni Yani 'Telanjangi' Sosok Mulyono Alias Wakidi Teman Kuliah Jokowi: Bukan Alumni UGM, Tapi UUTS
Bagi kubu pengkritik, kemunculan Mulyono dianggap sebagai sebuah 'settingan' yang gagal dan justru memperkuat kecurigaan mereka selama ini.
Di tengah badai tudingan, Mulyono sendiri telah memberikan klarifikasi. Dalam wawancara di lokasi reuni, ia berusaha menjelaskan konteks pendidikannya di UGM pada era 1980-an untuk menepis keraguan.
Ia menyatakan bahwa pada masanya, Fakultas Kehutanan belum memiliki sistem penjurusan yang spesifik.
"Dulu tidak ada jurusan. Saya Fakultas Kehutanan, cuma skripsinya saya ambil bidang Ekonomi Manajemen," kata Mulyono.
Ia menegaskan, "Jadi tidak ada jurusan. Fakultas Kehutanan. Saya tegaskan tidak ada jurusan."
Pria asal Sukoharjo ini juga mengaku akrab dengan Jokowi sejak masa kuliah dan kerap disapa "Mas Mul".
Berita Terkait
-
Pemain Keturunan Indonesia Bongkar Kondisi Tinggal di Kampung Halaman Jokowi
-
Buni Yani 'Telanjangi' Sosok Mulyono Alias Wakidi Teman Kuliah Jokowi: Bukan Alumni UGM, Tapi UUTS
-
Teman Reuni Jokowi Sebut Fakultas Kehutanan UGM Tak Ada Jurusan Saat Kuliah, Cek Fakta Sebenarnya
-
Diam-diam Memperhatikan: Sabrang Letto Akhirnya Bicara Soal Wajah 'Bengep' Jokowi
-
'Partai Biru' Dituding Dalang Ijazah, Kaesang Malah 'Pamer' Momen Gibran Jenguk SBY
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya