Suara.com - Kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara reuni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) menyisakan perbincangan panas di ruang publik.
Sorotan utama tertuju pada sosok pria bernama Mulyono, yang hadir dan mengaku sebagai teman seangkatan Jokowi, namun kini identitasnya dipertanyakan dan dituding sebagai orang lain.
Kontroversi ini meledak setelah pengacara asal Solo, Muhammad Taufiq, mengunggah video investigasinya melalui kanal YouTube Muhammad Taufiq & Partners Law Firm pada Minggu, 27 Juli 2025.
Taufiq dengan tegas mengklaim bahwa Mulyono sebenarnya adalah seorang calo tiket bus di Terminal Tirtonadi, Solo, yang bernama asli Wakidi.
"Saya sudah investigasi, menghubungi pentolan Terminal Tirtonadi. Singkat kata, yang bersangkutan namanya Wakidi, bukan Mulyono. Dia itu calo tiket," kata Taufiq dalam video tersebut, memicu gelombang spekulasi di media sosial.
Tudingan ini semakin viral setelah peneliti media dan politik, Buni Yani, ikut angkat bicara.
Melalui akun Facebook pribadinya, Buni Yani melontarkan sindiran tajam yang mengaitkan sosok tersebut dengan terminal bus, bukan dengan universitas ternama.
"Wakidi bukan alumni UGM tapi alumni UTTS (Universitas Terminal Tirtonadi Solo)," tulis Buni Yani dikutip dari akun Facebook pribadinya dikutip Selasa 29 Juli 2025.
Di tengah panasnya perdebatan, Mulyono sendiri telah memberikan klarifikasi saat diwawancarai wartawan di acara reuni bertajuk "Reuni SPIRIT '80: Guyub, Rukun, Migunani" pada Sabtu, 26 Juli 2025.
Baca Juga: Teman Reuni Jokowi Sebut Fakultas Kehutanan UGM Tak Ada Jurusan Saat Kuliah, Cek Fakta Sebenarnya
Ia membantah adanya keraguan soal statusnya sebagai alumnus dan menjelaskan sistem akademik di fakultasnya pada masa itu.
Mulyono menegaskan bahwa pada angkatan 1980, Fakultas Kehutanan UGM belum menerapkan sistem penjurusan seperti sekarang. Ia menjelaskan bahwa mahasiswa hanya memilih bidang studi untuk skripsi mereka.
"Dulu tidak ada jurusan. Saya Fakultas Kehutanan, cuma skripsinya saya ambil bidang Ekonomi Manajemen," kata Mulyono.
Ia kembali menekankan poin tersebut untuk meluruskan informasi yang beredar.
"Jadi tidak ada jurusan. Fakultas Kehutanan. Saya tegaskan tidak ada jurusan," sambungnya.
Berita Terkait
-
Teman Reuni Jokowi Sebut Fakultas Kehutanan UGM Tak Ada Jurusan Saat Kuliah, Cek Fakta Sebenarnya
-
Diam-diam Memperhatikan: Sabrang Letto Akhirnya Bicara Soal Wajah 'Bengep' Jokowi
-
'Partai Biru' Dituding Dalang Ijazah, Kaesang Malah 'Pamer' Momen Gibran Jenguk SBY
-
Bukan Sembarangan Orang! Kaesang Bocorkan Petunjuk Ketua Dewan Pembina PSI
-
Kaesang Klarifikasi Hubungan Jokowi-SBY, Relawan Dianggap Offiside
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global