Suara.com - Di tengah situasi geopolitik global yang semakin panas, muncul klaim mengejutkan di jagat maya Indonesia bahwa Presiden Prabowo Subianto telah diangkat sebagai Ketua BRICS.
Klaim ini menyebar cepat, terutama di TikTok, dan memicu spekulasi serta kebanggaan nasional di kalangan warganet.
Namun, setelah dilakukan penelusuran mendalam oleh tim redaksi, klaim tersebut ternyata tidak berdasar dan masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Faktanya, kepemimpinan BRICS berputar secara tahunan di antara negara-negara anggotanya.
Untuk tahun 2025, posisi Ketua BRICS dipegang oleh Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, seperti yang dikonfirmasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi BRICS di Rio de Janeiro pada Juli 2025.
Kehadiran Presiden Prabowo di acara tersebut adalah sebagai pemimpin Indonesia yang baru saja menjadi anggota penuh BRICS.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyatakan Prabowo menjadi ketua BRICS adalah klaim yang salah.
Keanggotaan Indonesia di BRICS
Meskipun kabar tentang Prabowo sebagai Ketua BRICS adalah hoaks, bergabungnya Indonesia sebagai anggota penuh BRICS adalah sebuah berita besar.
Keanggotaan ini membuka pintu luas bagi Indonesia untuk memperluas pengaruhnya di tingkat global, secara ekonomi dan diplomatis, tanpa memihak pada kubu kekuatan global manapun.
Baca Juga: PM Malaysia Anwar Ibrahim Tiba di Jakarta, Siap Gelar Pertemuan Annual Consultation dengan Prabowo
Keputusan ini menandai babak baru dalam peta jalan diplomasi dan kebijakan luar negeri Indonesia, yang diumumkan setelah melalui serangkaian pertimbangan matang.
Dengan bergabungnya Indonesia, yang merupakan negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, posisi tawar dan pengaruh Indonesia di panggung global diperkirakan akan semakin meningkat secara signifikan.
Langkah untuk menjadi bagian dari BRICS didasari oleh berbagai pertimbangan strategis.
Pemerintah Indonesia memandang keanggotaan ini sebagai perwujudan dari politik luar negeri yang bebas dan aktif, yang bertujuan untuk memperluas kemitraan dan tidak bergantung pada satu blok kekuatan saja.
Bergabung dengan BRICS membuka peluang besar bagi Indonesia untuk memperluas akses pasar ekspor ke negara-negara anggota lainnya, yang secara kolektif memiliki populasi masif dan pertumbuhan ekonomi yang pesat.
Selain itu, akses terhadap pendanaan dari New Development Bank (NDB) yang didirikan oleh BRICS menjadi alternatif menarik untuk membiayai berbagai proyek pembangunan infrastruktur nasional.
Berita Terkait
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tiba di Jakarta, Siap Gelar Pertemuan Annual Consultation dengan Prabowo
-
Gegara Hal Ini, RI Siap Pangkas Impor Migas dari Timur Tengah dan Asia
-
CEK FAKTA: Nikita Mirzani Dinyatakan Bebas Usai Reza Gladys Beri Kesaksian di Sidang?
-
CEK FAKTA: Giring Minta Anies Baswedan Berhenti dari Politik karena Bikin Gaduh, Benarkah?
-
Orang Dekat Prabowo dan Eks Tim Mawar Ditunjuk jadi Presiden Komisaris Vale
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027