"Rakyat hanya menjadi pelengkap penderita dari drama kekuasaan yang efeknya dirasakan semua," ungkapnya.
Ini adalah sebuah sentilan keras bagi para elite politik yang seolah menikmati panggung kekuasaan, sementara keputusan-keputusan mereka secara langsung membebani dan mempersulit kehidupan rakyat banyak. Pernyataannya menggarisbawahi adanya jurang pemisah antara kepentingan penguasa dan kesejahteraan warga negara.
Solusi Filsafat dan Pancasila
Tak hanya melontarkan kritik, putra dari budayawan Emha Ainun Nadjib ini juga menawarkan sebuah solusi fundamental untuk keluar dari kekacauan narasi politik. Baginya, akar masalah terletak pada absennya landasan nilai yang kokoh dalam setiap pengambilan keputusan politik.
"Semua opini politisi bisa dianggap benar karena punya kepentingan masing-masing. Pertanyaannya adalah bagaimana membuat kebenaran yang berlaku untuk seluruh Indonesia," tanyanya secara retoris.
Jawaban dari pertanyaan itu, menurut Sabrang, adalah filsafat.
"Untuk itu diperlukan filsafat, untuk menghubungkan keputusan dengan nilai-nilai dasar seperti Pancasila," tegasnya. Tanpa fondasi filosofis yang mengikat, setiap perdebatan dan kebijakan hanya akan menjadi permainan benar-salah yang tak berujung.
Sabrang menekankan bahwa Pancasila seharusnya menjadi jangkar nilai yang koheren, memastikan setiap langkah politik tidak tercerabut dari akarnya dan benar-benar bertujuan untuk kepentingan nasional.
"Selama kegiatan tidak dihubungkan dengan akar koheren (nilai dasar), semua hanya akan jadi pendapat benar atau salah tanpa akhir," pungkasnya.
Baca Juga: Prabowo Sebut Gerindra-PDIP Seperti Kakak-Adik, Analis: Beda Rumah, Tapi Saling Membantu
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya