Suara.com - Nama Izza mendadak viral di media sosial setelah dikaitkan dengan sebuah video berdurasi 13 menit yang memperlihatkan adegan tidak pantas.
Sosok wanita dalam video tersebut disebut-sebut sebagai Izza, seorang selebgram yang disebut berasal dari Malaysia.
Dalam video itu, wanita muda terlihat melakukan panggilan video call bersama teman prianya. Namun isi video diduga tidak pantas dan dianggap kesalahan besar yang mencoreng citranya sebagai selebgram.
Blunder Izza dalam Video Call 13 Menit
Konten video yang tersebar luas di media sosial, terutama di platform X (sebelumnya Twitter), memperlihatkan wanita berambut panjang mengenakan daster kuning sedang melakukan video call.
Di menit awal, lawan bicara prianya sudah memulai aksi tak senonoh dengan memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak ditampilkan di ruang publik.
Tak berhenti sampai di situ, interaksi antara keduanya semakin panas. Sosok yang diduga Izza terlihat mulai membuka pakaian, mempertontonkan bagian tubuh vitalnya, dan memperagakan gerakan erotis.
Adegan itu terekam secara utuh dalam video berdurasi 13 menit, yang kemudian menyebar luas dan menjadi perbincangan hangat warganet.
Rekaman yang viral ini pun langsung mencoreng citra Izza sebagai selebgram. Banyak yang menyayangkan blunder besar ini, apalagi Izza selama ini dikenal aktif di TikTok dan memiliki banyak pengikut dari kalangan remaja.
Klarifikasi dari Sosok yang Mengaku Izza
Tak lama setelah video Izza viral, beredar pula video klarifikasi dari seorang wanita yang mengaku sebagai Izza. Dalam video tersebut, dia menyampaikan permohonan maaf dan mengaku tidak mengetahui bahwa dirinya dijebak.
"Izza mohon maaf atas video Izza yang viral, untuk kalian semua bantuan hapus video itu, karena Izza tidak tahu kalau Izza dijebak," demikian cuplikan pernyataan dalam klarifikasi yang beredar.
Dalam klarifikasi lanjutan, wanita itu mengungkap bahwa ia dijanjikan uang oleh seorang pria yang disebut sebagai bos asal Malaysia. Namun, menurut pengakuannya, ia tidak menerima sepeserpun uang tersebut.
"Yang masalah dibayar-bayar, demi Allah sepeserpun aku gak nerima uang dari dia itu cuma iming-iming dia aja," ucapnya.
Meski begitu, banyak netizen yang tetap meragukan keaslian pengakuan tersebut. Beberapa bahkan menyebut video klarifikasi itu sebagai upaya menghindar dari tanggung jawab atas blunder fatal yang telah terjadi.
Berita Terkait
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
7 Rekomendasi Tempat Wisata Viral di Bogor: Negeri Dongeng Mini hingga Sensasi Tenda Mongolia
-
5 Adegan Ciuman Drakor Paling Viral di 2025
-
Fenomena Kasus Bullying Viral: Mengapa Kita Baru Bergerak saat Sudah Telat?
-
Viral! Sepatu Berlumpur Gubernur Aceh Jadi Sorotan Saat Mendampingi Presiden ke Lokasi Bencana
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol