Suara.com - Dunia kerja kembali dihebohkan dengan sebuah kisah yang menyoroti minimnya empati dari seorang atasan.
Seorang karyawati yang baru saja menyelesaikan cuti melahirkan terpaksa menelan pil pahit ketika namanya secara sepihak dicalonkan untuk mengikuti sebuah pelatihan di luar kota.
Padahal, masa nifasnya baru saja usai dan ia sama sekali belum kembali aktif bekerja. Kisah ini viral setelah wanita tersebut mencurahkan isi hatinya di media sosial.
Seperti dikuitp media online Malaysia, MStar, perempuan tersebut mengungkapkan kekecewaan dan kebingungannya atas keputusan sang atasan yang terasa tidak masuk akal dan tanpa perasaan.
“Di kantor saya ini ada manusia bodoh yang sangat beracun. Saya baru akan menyelesaikan cuti melahirkan, belum juga masuk kantor, dia sudah mencalonkan saya menjadi peserta pelatihan selama tiga hari dua malam di provinsi lain,” tulisnya dalam unggahan tersebut.
Menurutnya, keputusan ini terasa seperti didasari oleh kedengkian. Sang atasan seolah tidak peduli bahwa ia masih dalam masa pemulihan pasca-melahirkan dan harus menyusui bayinya yang baru lahir.
“Dia iri mungkin saya cuti melahirkan. Dia pikir saya bersantai-santai di rumah. Dia tidak berpikir saya masih menyusui bayi saya. Benar-benar tidak punya akal sehat,” lanjutnya, mengungkapkan frustrasinya.
Situasi menjadi semakin menyakitkan ketika beberapa rekan kerjanya menunjukkan solidaritas yang luar biasa.
Mengetahui kondisi yang dialami ibu baru tersebut, beberapa dari mereka dengan sukarela menawarkan diri untuk menggantikannya berangkat ke pelatihan. Namun, niat baik tersebut ditolak mentah-mentah oleh sang atasan.
Baca Juga: Aurelie Moeremans Hamil, Suami Nangis sambil Jingkrak-Jingkrak Saking Bahagianya
Atasan itu tetap bersikeras mengirim wanita tersebut, seolah-olah ada agenda pribadi di balik keputusannya. Hal ini membuat sang karyawati merasa terjepit.
Di satu sisi, ia ingin menolak tugas tersebut demi kesehatan fisik dan mentalnya serta kebutuhan bayinya. Namun, di sisi lain, ia khawatir penolakan itu akan berdampak buruk pada kariernya dan membuatnya dipandang negatif.
“Mungkin saya bisa menolak, tapi pasti akan dikecam macam-macam, kan? Tapi intinya, saat dia mencalonkan nama saya, apa dia tidak bisa berpikir? Saya sangat kecewa, kenapa untuk hal sesederhana ini dia tidak bisa memiliki empati?” tanyanya dalam curahan hatinya.
Unggahan ini sontak menarik perhatian luas dari warganet. Banyak yang meluapkan simpati pada wanita tersebut sambil mengecam keras sikap atasan yang dianggap beracun dan tidak manusiawi.
Tidak sedikit pula yang berbagi pengalaman serupa, menunjukkan bahwa kasus seperti ini bukanlah hal yang langka di dunia kerja.
Kisah ini pun kembali membuka diskusi tentang pentingnya dukungan dan pengertian di lingkungan kerja, terutama bagi para ibu yang baru kembali dari cuti melahirkan.
Berita Terkait
-
Aurelie Moeremans Hamil, Suami Nangis sambil Jingkrak-Jingkrak Saking Bahagianya
-
Diramal Mandul, Lina Mukherjee Bahagia Punya Anak dari Bule: Buat Perbaiki Keturunan
-
DJ Ohim vs DJ Panda, Siapa Sebenarnya Ayah Biologis Anak Erika Carlina? Ini Faktanya
-
Misteri DJ Ohim Sudah Terungkap, Jadi Siapa Sebenarnya Ayah Biologis Anak Erika Carlina?
-
Usai DJ Panda, Muncul Nama DJ Ohim di Drama Ayah Biologis Anak Erika Carlina
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka