Suara.com - Panggung sepak bola dunia di Denmark dibuat geger oleh aksi sensasional bocah-bocah Ibu Kota. Tim Sepak Bola Pelajar Jakarta U-12 pulang membawa kepala tegak usai menjuarai turnamen bergengsi Dana Cup 2025 dengan rekor yang nyaris mustahil: mencetak 55 gol tanpa sekalipun kebobolan.
Prestasi fenomenal ini membuat Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, tak bisa menyembunyikan rasa syok bercampur bangga saat menyambut para pahlawan cilik itu di Balai Kota, Kamis (31/7/2025).
"Ini memang kejuaraan bergengsi yang saya sungguh tidak menyangka bahwa U-12 ini menjadi juara," kata Pramono dengan raut wajah penuh kekaguman.
Kejayaan Tim U-12 Jakarta terasa makin istimewa mengingat skala turnamen Dana Cup yang diikuti lebih dari 995 tim dari 56 negara. Di kelompok usia mereka saja, ada 61 tim dari 25 negara yang bersaing ketat.
Namun, anak-anak Jakarta ini tampil tanpa cela. Mereka bukan hanya juara, tapi menggilas semua lawan dengan total 55 gol dan gawang yang tetap perawan hingga peluit akhir turnamen.
Statistik luar biasa ini membuat Pramono tak henti-hentinya menggelengkan kepala.
"Saya sendiri luar biasa kagum. Mereka mencetak 55 gol secara keseluruhan. Bahkan kiper utama ini bisa enggak kebobolan berkali-kali," ujarnya.
Saking tak percayanya, Pramono bahkan melontarkan candaan segar kepada sang penjaga gawang yang tampil heroik.
"Saya tadi sambil bercanda, jangan-jangan kamu pergi ke dukun dulu supaya nggak kebobolan," selorohnya, disambut gelak tawa seluruh hadirin.
Baca Juga: Jakarta Bebas Kabel Udara? Gubernur Pramono : 'Bukan Bimsalabim!', Proyek SJUT Butuh Kesabaran
Dicetak Jadi Bibit Unggul Persija
Di balik euforia kemenangan, Pramono melihat sebuah visi jangka panjang. Baginya, para pemain muda ini adalah aset berharga dan calon tulang punggung klub kebanggaan Ibu Kota, Persija Jakarta.
"Kami berharap pembinaan terus berlanjut supaya nanti ke depannya pemain-pemain ini merupakan bibit-bibit untuk pemain-pemain Persija," tegasnya.
Harapan itu bukan isapan jempol. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta, Andri Yansyah, mengamini bahwa mimpi terbesar anak-anak ini adalah mengenakan seragam kebesaran Macan Kemayoran.
"Karena memang klub Jakarta yang terbesar kan Persija. Walaupun dia dari bermacam-macam SSB (sekolah sepak bola), tapi kalau ditanya, dia ingin bermain di Persija," ungkap Andri.
Meski sukses besar, Dispora DKI menegaskan tidak akan ada "karpet merah" untuk tim juara ini. Para pemain memang berharap bisa dipertahankan untuk kembali berlaga di Dana Cup tahun depan pada kategori U-13.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar