Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menanggapi lonjakan ketimpangan ekonomi di Ibu Kota sebagaimana tercatat dalam data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta.
Ia menyebut ketimpangan yang meningkat bukan disebabkan karena jumlah orang miskin bertambah signifikan, melainkan karena kelompok masyarakat kaya semakin bertambah sejahtera.
"Dari semua indikator sebenarnya yang kita mengalami kenaikan itu gini ratio. Jadi bukan orang miskinnya bertambah, tetapi memang orang kayanya tambah kaya di Jakarta ini," kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/7/2025).
Data BPS menunjukkan bahwa ketimpangan pengeluaran atau gini ratio di Jakarta meningkat pada periode Maret 2025. Kondisi ini mengindikasikan jurang antara kelompok masyarakat atas dan bawah semakin melebar.
Di sisi lain, angka kemiskinan di Jakarta juga mengalami kenaikan. Penduduk miskin per Maret 2025 tercatat mencapai 464,87 ribu orang—naik 15,8 ribu dari September 2024 yang berada di angka 449,07 ribu orang. Secara persentase, angka kemiskinan naik dari 4,14 persen menjadi 4,28 persen.
Meski demikian, Pramono menegaskan bahwa Pemprov DKI terus menyalurkan berbagai bentuk bantuan sosial untuk menahan dampak ketimpangan ekonomi yang melebar.
"Bantalan untuk masyarakat tidak mampu itu terus-menerus kami lakukan. Kalau dilihat yang dibagikan, baik itu Kartu Jakarta Pintar, Jakarta Sehat, lansia, difabel, enggak ada lah yang seperti Jakarta," ungkapnya.
BPS juga mencatat, distribusi pengeluaran kelompok 40 persen terbawah mengalami penurunan menjadi 16,12 persen, turun 0,03 persen poin dibandingkan September 2024. Artinya, kelompok bawah justru semakin tertinggal secara pengeluaran dibandingkan kelompok atas.
Baca Juga: Merasa Ada Kesepakatan yang Dilanggar, Kelompok Tani Madani Kampung Bayam Belum Mau Tempati KSB
Berita Terkait
-
Pramono Ogah Cabut 15 Ribu Bansos Pemain Judol di Jakarta, Alasannya Mengejutkan!
-
Momen SBY Ajak Pelukis Jerman Lukis Monas, Netizen: Purnatugas Harusnya Begini, Bukan Sibuk Ijazah
-
Janji Tinggal Janji? Warga Eks Kampung Bayam Kontrak Politik dengan Pramono Belum Juga Tempati KSB
-
Yang Tersisa dari Pasar Taman Puring
-
Merasa Ada Kesepakatan yang Dilanggar, Kelompok Tani Madani Kampung Bayam Belum Mau Tempati KSB
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
Terkini
-
Cahaya dan Harapan di HLN ke-80: PLN Sambungkan Listrik Gratis bagi Keluarga Prasejahtera di Padang
-
Wapres Gibran Undi Doorprize di Acara Mancing, Ray Rangkuti Ketawa Ngakak: Aku Gak Bisa Lagi Ngomong
-
Pidato di Peringatan KAA ke-70, Megawati: Kemerdekaan Palestina Harus Penuh, Tanpa Tawar-Menawar!
-
Update Banjir Jakarta: Dua RT Ini Masih Tergenang, Belasan Wilayah Sudah Surut Usai Hujan Deras
-
Bobby Nasution Dukung Siswa Sumut Wakili Indonesia di Olimpiade Sains Internasional di Rusia
-
Polres Jakut Geledah Ruko Ompreng MBG! Dalami Dugaan Impor China dan Pemalsuan Label SNI
-
Sambut Program TKA Kemendikdasmen, Begini Kesiapan Pemerintah Daerah
-
Terapkan Rekayasa Lalin di Konser BLACKPINK, Polisi Minta Pengunjung Naik Angkot Cegah Kemacetan!
-
Jelang Konser BLACKPINK: GBK Disisir Tim Jibom, 1.500 Personel Dikerahkan Amankan Konser Spektakuler
-
Proyek Whoosh Diacak-acak, Pakar Ungkap Hubungan Prabowo-Jokowi: Sudah Retak tapi Belum Terbelah