Suara.com - Aktivis Bambang Widjojanto menyuarakan soal fenomena bendera One Piece yang kini menggoncangkan jagad maya.
Bambang menelaah asal usul sebenarnya dari adanya bendera One Piece tersebut, dimana merupakan simbol perlawanan.
“Bendera One Piece ini mesti dijelasin. One Piece itu kan artinya bendera hitam latar belakangnya, terus ada muka tengkorak dan ada topi Jerami di situ,” ujar Bambang, dikutip dari youtubenya, Selasa (5/8/25).
“Ini sebenarnya muncul dari inovasi yang dilakukan oleh Jolly Roger di sebuah anime di Jepang. Dan dia memperoleh konteks karena bendera ini sebenarnya simbol perlawanan,” tambahnya.
Mantan lawyer Presiden Prabowo Subianto itu menerangkan bahwa Bendera One Piece sebenarnya adalah simbol perlawanan atas penindasan.
“Bahkan ini simbol perlawanan dari penindasan. Kalau di anime itu ada idealisme yang terus menerus ingin dihadirkan menghadapi situasi yang sangat kritis, yang sangat memilukan, yang sangat membuat orang menjadi terengah-engah dalam kehidupannya dia,” ungkapnya.
“Jadi ini sebenarnya simbol perlawanan atas penindasan,” tambahnya.
Menurut Bambang, Bendera One Piece yang banyak berkibar di Indonesia ini menjadi bagian dari perlawanan, lantaran negara Indonesia dalam situasi tidak baik – baik.
“Tren ini (bendera One Piece) sekarang semakin menguat. Tren yang menguat ini sekarang menjadi bagian dari perlawanan, dan memang situasi negara kita lagi dalam situasi tidak baik-baik,” urainya.
Baca Juga: Skenario Anies Baswedan Jika Gabung Kabinet Prabowo, Refly Harun Ungkap Misi Gantikan Gibran
“Tapi kemudian respon dari Pak Prabowo disebagian orang menangkapnya ‘Kok kayak gitu, kita ingin mempersoalkan kebijakan, dituduh macam-macam pula’,” sambungnya.
Bambang menegaskan bahwa One Piece sebenarnya adalah simbol ekspresi yang kini menjadi ekspresi nasional.
Apalagi momennya mendekati dengan Hari Kemerdekaan Indonesia, sehingga konteksnya sangat pas menurut Bambang.
Masyarakat menanyakan soal tugas dari para pemimpin bangsa yang sebenarnya, dimana bukan hanya mencerdaskan bangsa saja melainkan juga mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial.
“One Piece itu sebenarnya simbol ekspresi, Ketika ekspresi itu sudah meluas dia bisa menjadi ekspresi nasional,” ujarnya.
“Ketika dia menjadi ekspresi nasional nanti dia akan berubah menjadi bentuk perlawanan, apalagi ini menjadi relevan mau 17 Agustus. 17 Agustus di alenia ke empat itu apa? Tugas dari para pemimpin bangsa ini selain mencerdaskan kehidupan bangsa itu juga mewujudkan kesejahteraan dan keadilan Sosial, jadi itu dapat konteksnya banget kalau menurut saya,” sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO