Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan akan memanggil mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut pada Kamis (7/8/2025) besok.
Yaqut Cholil Qoumas akan berhadapan dengan penyelidik KPK terkait dugaan korupsi dalam penyelenggaraan ibadah haji.
Pada hari yang sama, KPK juga bakal memeriksa eks menteri andalan era Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang lain yakni Nadiem Makarim.
Yaqut memang kerap disebut terseret dugaan rasuah dalam pengelolaan kuota dan penyelenggaraan haji ini terjadi pada periode sebelum tahun 2024.
Lantas siapakah Gus Yaqut?
Profi Gus Yaqut
KH Yaqut Cholil Qoumas, yang dikenal juga sebagai Gus Yaqut, lahir pada 4 Januari 1975.
Gus Yaqut lahir dari keluarga tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Ayahnya, KH Muhammad Cholil Bisri, adalah salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Pendidikan Gus Yaqut dimulai di SD Negeri Kutoharjo (1981–1987), dilanjutkan ke SMP Negeri II Rembang (1987–1990), dan SMA Negeri II Rembang (1990–1993). Meskipun sempat berkuliah di Universitas Indonesia jurusan sosiologi, ia tidak menyelesaikan studinya.
Baca Juga: Kamis Kelabu di KPK: Dua Menteri Era Jokowi, Nadiem dan Yaqut Dipanggil Barengan Besok
Sejak 23 Desember 2020, ia menjabat sebagai Menteri Agama di Kabinet Indonesia Maju dan telah menjadi Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor sejak 2016.
Sebelumnya, Gus Yaqut pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Dia pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Rembang dari 2005 hingga 2010 dan anggota DPRD Kabupaten Rembang pada periode 2004-2005.
Gus Yaqut adalah putra dari KH M Cholil Bisri dan adik dari Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Dr KH Yahya Cholil Staquf, serta keponakan KH Musthofa Bisri.
Gus Yaqut aktif dalam organisasi sejak muda, mendirikan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia cabang Depok (1996–1999) dan menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang PKB Kabupaten Rembang (2001–2014).
Karier Politik
Berita Terkait
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Diduga Terima Ijon Proyek hingga Rp 14,2 Miliar, Bupati Bekasi dan Ayahnya Ditahan KPK
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana