Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil dua mantan menteri andalan era Presiden Joko Widodo pada Kamis (7/8/2025) besok. Nadiem Makarim dan Yaqut Cholil Qoumas dijadwalkan untuk diperiksa oleh penyelidik dalam dua kasus korupsi berbeda yang mengguncang kementerian mereka.
Pemeriksaan serentak terhadap dua nama besar ini menjadi sinyal keras bahwa KPK tengah serius membongkar dugaan borok yang terjadi di masa lalu, yakni skandal pengadaan Google Cloud di Kemendikbudristek dan dugaan korupsi penyelenggaraan haji di Kemenag.
Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, telah mengonfirmasi jadwal pemanggilan kedua mantan menteri tersebut.
"Benar," katanya singkat saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (6/8/2025).
Jejak Korupsi Google Cloud Seret Nama Besar GoTo
Fokus pertama adalah pemanggilan terhadap mantan Mendikbudristek, Nadiem Makarim. Pemanggilan ini merupakan eskalasi dari penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan layanan Google Cloud di kementeriannya.
Sebelum memanggil Nadiem, KPK telah lebih dulu 'menguliti' dua petinggi dari ekosistem GoTo, yakni pemegang saham Melissa Siska Juminto dan eks Komisaris Andre Sulistyo. Keterangan keduanya disebut sangat penting untuk membongkar mekanisme pengadaan proyek IT raksasa tersebut.
"Progres penanganan perkara ini cukup positif, ya. Tentu ini juga akan melengkapi informasi yang dibutuhkan oleh teman-teman dalam proses penyelidikan ini," kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo.
Sinyal Korupsi Haji Era Lama
Baca Juga: Kamis Besok, KPK Periksa Eks Menag Gus Yaqut Terkait Skandal Korupsi Kuota Haji
Di hari yang sama, mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut juga akan berhadapan dengan penyelidik KPK. Pemanggilannya terkait dugaan korupsi dalam penyelenggaraan ibadah haji.
Langkah ini bukanlah kejutan. Pimpinan KPK sebelumnya telah memberikan sinyal kuat bahwa dugaan rasuah dalam pengelolaan kuota dan penyelenggaraan haji ini terjadi pada periode sebelum tahun 2024, yang merupakan masa jabatan Gus Yaqut.
"Ya, sebelum-sebelumnya," kata Ketua KPK Setyo Budiyanto beberapa waktu lalu.
"Itu rangkaian-rangkaiannya semua," tambahnya.
Kini, semua mata tertuju ke Gedung Merah Putih, menanti apa yang akan terungkap dari 'pemeriksaan akbar' dua mantan pembantu Jokowi ini. Publik menanti gebrakan KPK selanjutnya dalam membongkar tuntas dua skandal besar ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta